Selasa 02 Jul 2019 15:47 WIB

Ichibot Kembangkan Ragam Produk Teknologi untuk Robotika

Saat ini, Ichibot sudah memiliki dua lini produk.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus Universitas Amikom Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus Universitas Amikom Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dalam tren perkembangan teknologi robotika jadi salah satu sorotan. Perkembangan automasi dan perangkat komputasi yang kian terjangkau memungkinkan desain robot untuk beragam kebutuhan. Sebagian besar bertujuan menghadirkan efisiensi dalam industri manufaktur.

Sayangnya, pelatihan talenta bidang perangkat keras belum begitu signifikan di Indonesia. Sehingga, ada kemungkinan pemenuhan kebutuhan ahli bidang robotika sulit tercapai dengan baik. Karenanya, Ichibot mencoba menguraikan isu itu dimulai mengidentifikasi masalah mendasar yang ada.

Pengamatan menemukan ketersediaan dan kemampuan produksi perangkat keras yang fokus ke robot edukasi masih minim. Sedangkan perangkat itu sangat diperlukan untuk memperkenalkan konsep robotika itu. Utamanya, pendidikan dasar dan menengah. Dalam kerangka 21 Century Learning Design, STEM atau Sains, Technology, Engineering, Math prioritas menghasilkan lulusan yang siap terap pengenalan robotika.

Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra mengatakan, Ichibot dikembangkan berdasarkan kebutuhan robot untuk edukasi di Indonesia. Visi besarnya, membantu memenuhi kebutuhan robot untuk mendukung industri dalam negeri.

Kemudian, mengembangkan robot untuk dapat membantu aktivitas manusia. "Dan memenuhi kebutuhan robot sebagai sarana riset dan pengembangan teknologi," kata Erik. Saat ini, Ichibot sudah memiliki dua lini produk.

Yaitu, robot edukasi berbasis 'Line Follower dan komponen modul elektronik untuk pengembangan produk berbasis perangkat keras. Line Follower jadi kategori robot edukasi yang banyak digunakan, baik untuk pengajaran maupun kompetisi pelajar.

Pengembang robot ditantang memrogram robot dapat mengikuti jalur garis otomatis.

Sejauh ini, Ichibot sudah memiliki empat varian paket produk yang bisa dibeli. Meliputi Ichibot Ultimate 4s, Ichibot Ultimate 3X, Ichibot Ultimate 3, dan Ichiduino Nano. Tiap produk memiliki spesifikasi dan kemampuan yang berbeda. Ultimate 4s, misal, difokuskan untuk kompetisi Line Tracer dengan kecepatan dan akurasi tinggi.

Sudah dilengkapi sistem operasi bernama CHIOS 5 untuk mengatur pergerakan dan arah belokan. Bahkan, tanpa perlu menggunakan pemrograman. Robot turut didesain agar 'plug and play' dengan perangkat tambahan jika diperlukan. Misalnya, gripper, pemadam api atau bluetooth.

Startup pengembang robot edukasi ini sendiri didirikan tiga orang. Ada Fahruddin Hasan, Angga Priyatmoko, dan Slamet Hari Mukti yang bertemu saat berpartisipasi dalam lomba Line Follower. Walau masing-masing beradu robot yang dikembangkan, ketiganya sepakat untuk menyatukan ide.

Kemudian, mereka membuat produk yang lebih sempurna untuk dikomersialkan. Pada awal operasional, Ichibot mendapatkan dukungan pendanaan awal dari PPBT Ristek Dikti 2018 dan 2019. Salah satu pengembangnya, Fahruddin menekankan, tujuan mereka tidak lain untuk edukasi.

"Kami ingin menghadirkan mainan robot yang memberi edukasi, target Ichibot membuat seluruh sekolah di Indonesia menggunakan produk robotika kami untuk pendidikan menyambut revolusi industri 4.0," ujar Fahruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement