REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan pelatihan dan pendampingan pada santri. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan strategi serta pengembangan wirausaha di bidang kuliner rumahan berupa catering.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat kepada santri Rumah Tahfidz Aqwamu Qila di Grojogan, Banguntapan, Bantul. Pelatihan dilakukan sejak Januari hingga Maret 2019.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Ahdiana Yuni Lestari mengatakan, program ini memberikan bekal yang sangat berguna bagi puluhan santri yang ada. Selain itu, sebagian besar santri yang tinggal dan menuntut ilmu berasal dari keluarga yang kurang mampu dan yatim piatu.
"Selepas dari pesantren tentunya harus terjun ke masyarakat dan harus mulai hidup mandiri," ujar Ahdiana.
Ahdiana sendiri melakukan program ini bersama dua rekannya yakni Endang Heriyani dan Prihati Yuniarlin. Alasan lain ia memberikan pelatihan karena santri di rumah tahfidz tersebut sering menerima pesanan dalam jumlah besar.
Namun, hingga saat ini pengelolaan catering belum dilakukan secara profesional. Sehingga perlu diberikan keterampilan dasar terkait pengelolaan usaha.
"Selepas dari pesantren tentunya mereka terjun ke masyarakat dan harus mulai hidup mandiri. Dengan demikian, pendidikan agama saja tidak cukup. Oleh karena itu perlu dibekali keterampilan," ujarnya.
Terdapat 43 santri yang berstatus mahasiswa maupun pelajar di Rumah Tahfidz Aqwamu Qila. Selain memberikan pelatihan dan pendampingan, santri juga diberi bantuan berupa alat masak.
"Bantuan peralatan masak untuk menambah kemampuan santri menjadi lebih profesional," ujarnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
