Selasa 02 Apr 2019 13:02 WIB

Menristekdikti: PTN BH Harus Bisa Masuk Peringkat 500 Besar

Dari 11 PTN BH, baru tiga yang masuk ke peringkat 500 besar dunia

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
UGM
Foto: ugm.ac.id
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan 11 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), riset dan inovasi agar dapat bersaing di tingkat dunia. Saat ini dari 11 PTN BH, baru tiga yang masuk ke peringkat 500 besar dunia yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada.

"Harapan publik pada PTN BH yaitu menjadi ‘Leading University’ di Indonesia dan menjadi pemacu peningkatan daya saing dan kesejahteraan. Adapun beberapa program strategis yang harus dijalankan yaitu penguatan riset dan inovasi, pengembangan sumber daya, implementasi revolusi industri 4.0 dan penguatan excellent teaching dan learning," ujar Nasir, dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Senin (1/4).

Ia juga berharap dengan menjalankan program strategis yang telah dicanangkan Kemenristekdikti, seluruh PTN BH dapat masuk ke peringkat 500 besar dunia. PTN BH dinggap telah memiliki visi dan sarana yang maju, sehingga Kemenristekdikti mendorong agar semuanya bisa masuk 500 besar dunia.

Nasir menambahkan untuk mencapai harapan publik dengan program-program strategis yang dijalankan maka PTNBH memerlukan pengelolaan yang baik termasuk pembagian kerja organ MWA, Rektor dan Senat. Perlu dicermati juga apakah pengelolaan yang ada telah memberikan penggunaan sumberdaya yang ada termasuk para dosen sehingga menghasilkan layanan tri dharma pendidikan tinggi dan pengembangan iptek yang optimal.

"Di dunia negara yang maju bukan karena jumlah penduduk yang besar, bukan luas negaranya yang besar, negara yang maju (adalah) negara yang berinovasi dalam teknologi, oleh karena itu negara yang tidak berinovasi akan tertinggal," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement