Selasa 26 Mar 2019 10:00 WIB

UGM Jadi Penerima Hibah PKM Dikti Terbanyak

Dari 684 proposal yang diajukan, ada 168 proposal yang dinyatakan lolos.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) telah meloloskan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak yang memperoleh dana hibah penelitian dari Kementerian Ristek Dikti. Ada 168 proposal yang dinyatakan lolos.

Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Suherman mengatakan, UGM mengajukan sebanyak 684 proposal PKM lima bidang. Dari jumlah itu, terdapat 168 proposal yang didanai Dikti.

Baca Juga

Jumlah itu menjadi yang terbanyak dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia. Dalam 10 besar perguruan tinggi yang lolos pendanaan PKM lima bidang pada 2019, UGM menempati urutan pertama.

Selanjutnya, ada Institut Teknologi Bandung 95 proposal, Universitas Diponegoro 85 proposal, Universitas Brawijaya 81 proposal, dan Institut Teknologi Sepuluh November 78 proposal. Lalu, Universitas Andalas 78 proposal, Universitas Hasanudin 71 proposal, Universitas Negeri Yogyakarta 62 proposal, Universitas Indonesia 56 proposal dan Universitas Negeri Medan 55 proposal.

Suherman mengaku bersyukur atas keberhasilan UGM. Ia menekankan, itu merupakan buah dari kerja keras dan semangat seluruh tim PKM mahasiswa, dosen pembimbing dan dosen pembina. "Namun, pada saat yang sama, juga perlu kerja keras agar nantinya banyak yang bisa lolos melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas)," kata Suherman, Senin (25/3).

Ia menuturkan, seluruh proposal yang mendapat dana Dikti nantinya masih akan diseleksi kembali melalui proses evaluasi dan monitoring. Proposal yang lolos melaju ke tahap itu berhak maju ke Pimnas.

Untuk itu, ia menekankan, PKM UGM akan terus berusaha memperkuat diri dengan melakukan pendampingan secara intensif. Baik dari dosen pembimbing, dosen pembina, PKM Center dan PKM Corner. "Targetnya, kita bisa meloloskan banyak tim ke Pimnas 2019, sehingga peluang mempertahankan gelar juara umum semakin terbuka," ujar Suherman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement