REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta terus berupaya menuju Wolrd Class University (WCU). Hal ini dilakukan dengan melakukan penguatan baik sarana maupun prasarana untuk mendukung kegiatan pendidikan, manajemen dan pelayanan.

Berbagai langkah strategis pun dilakukan sebagai upaya mewujudkan sinergi antara pelaksanaan program kerja (proker), visi dan misi UIN Suka. Upaya tersebut perlu didorong melalui sinergi semua civitas akademika dan unit-unit kerja di UIN Suka.

Salah satu langkah menuju WCU ini dengan internasionalisasi program kerja dan prodi di UIN Suka. Di 2019 ini UIN Suka menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker), dengan tema Internasionalisasi Program Kerja dan Optimalisais Teknologi Informasi UIN Suka Menuju Budaya Unggul, yang digelar 4 hingga 7 Maret di Malang.

Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, untuk mencapai internasionalisasi, semua program kerja dan kegiatan perlu dianggarkan. Minimal, 40 persen Prodi di UIN dapat mengarah ke internasional.

Terlebih, UIN Suka merupakan pusat penjaminan mutu Asian Islamic Universities Association (AIUA). Dengan begitu, diharapkan internasionalisasi akan semakin mudah.

"Raker juga merupakan sarana berbagi pengalaman, diskusi dan belajar dari para pemateri bagaimana strategi-strategi untuk meningkatkan reputasi internasional," kata Yudian.

Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan UIN Suka, Handarlin Umar mengatakan, Raker ini merupakan wadah untuk menyamakan presepsi, komitmen dan langkah kerja untuk meningkatkan kualitas kinerja. Diharapkan, program kegiatan dan anggaran yang disusun dapat selaras dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) UIN Suka menuju WCU.

"Raker ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja tahun 2018, mempertajam penyusunan program dan kegiatan tahun 2019 serta menyiapkan rencana program dan kegiatan tahun 2020," katanya.n

Ikuti Whatsapp Channel Republika