Selasa 05 Mar 2019 18:40 WIB

UMM dan BTN Perkuat Kerja Sama di Bidang Perbankan

Kerja sama juga akan berkaitan dengan pelatihan dan pendidikan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan BTN mengadakan kegiatan talkshow sekaligus penandatanganan kerjasama di Hall Dome UMM, Malang, Selasa (5/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan BTN mengadakan kegiatan talkshow sekaligus penandatanganan kerjasama di Hall Dome UMM, Malang, Selasa (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk resmi memperkuat kerja sama di Hall Dome UMM, Malang, Selasa (5/3). Tak hanya di bidang perbankan, kerja sama juga akan berkaitan dengan pelatihan dan pendidikan.

"Banyak (yang dikerjasamakan), ada bisnis untuk perumahan, riset, literasi dan pendidikan. Nanti kita lakukan beberapa macam kegiatan secara bersamaan," ujar Direktur Strategy, Compliance dan Risk, BTN Pusat, R. Mahelan Prabantarikso saat ditemui wartawan di Dome UMM, Malang, Selasa (5/3).

Menurut Mahelan, terpilihnya UMM dalam kerja sama ini karena dianggap salah satu kampus berkualitas. Kampus juga telah berkomitmen untuk terlibat dalam pembangunan bersama BTN. Ditambah lagi, UMM memiliki pendidikan vokasi yang kelak bisa menjembatani perihal properti di masa depan.

"Yang seperti ini kan belum banyak. Rektor ingin menembangkan ini dan kita juga ingin terlibat dari awal," tambah dia.

Mahelan mengungkapkan, sejauh ini kebutuhan pengusaha muda dalam bidang properti cukup besar di Indonesia. Namun sayangnya jumlah pengusaha di bidang tersebut masih sekitar 3,1 persen dari total penduduk Indonesia. Angka pengembang properti juga masih di bawah 10 ribu orang.

Di sisi lain, pemerintah saat ini tengah menggenjot pembangunan 1 juta rumah di seluruh pelosok negeri. Banyak pengusaha properti telah disebar untuk membantu mencapai target tersebut. Untuk itu, dia sangat mendorong agar para akademisi tidak sekedar menjadi pegawai tapi pengusaha nantinya.

Selain UMM, BTN juga telah bekerja sama dengan 40 Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia. Kerjasama ini menekankan bahwa masalah perumahan tidak hanya milik BTN tapi seluruh pihak. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak akademisi agar dapat terlibat dalam menyelesaikan masalah perumahan di Indonesia.

Di kesempatan serupa, Rektor UMM, Fauzan menyatakan, kampusanya hingga saat ini telah bekerjasama dengan 146 BUMN. Ratusan badan ini memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Hal ini termasuk dengan BTN yang salah satu bidangnya membahas bisnis perumahan.

Karena hal tersebut, Fauzan menginginkan mahasiswanya bisa mendapat pembekalan pengetahuan pembangunan properti. "Bisnis properti. Ini salah satunya," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement