Selasa 05 Mar 2019 07:26 WIB

Prodi IAT IIQ Jakarta Gelar Pelatihan Perhakiman MTQ

Pelatihan ini sebagai persiapan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan.

Program studi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) Institut Ilmu Quran menggelar pelatihan perhakiman Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bagi peserta Kuliah kerja Lapangan (KKL).
Foto: Dok IIQ
Program studi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) Institut Ilmu Quran menggelar pelatihan perhakiman Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bagi peserta Kuliah kerja Lapangan (KKL).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Program studi Ilmu AlQuran dan Tafsir (IAT) bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) menggelar pelatihan perhakiman Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bagi peserta Kuliah kerja Lapangan (KKL) di Aula Kampus IIQ Jakarta,  Ciputat, Tangerang Selatan,  Jumat (1/3).

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa akhir sebanyak 70 orang. Adapun nara sumber adalah Dr  Romlah Widayati MAg dan Dra  Maria Ulfah  MA.

Siaran pers IIQ yang diterima Republika.co.id, Senin (4/2) menyebutkan, pelatihan ini sebagai persiapan mahasiswa untuk melaksanakan KKL yang akan dilaksanakan di Kecamatan Pamulang. Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, 6 Maret – 4 April 2019 dengan tema “Menebar Kedamaian Bersama Al-Qur’an di Bumi Pamulang”.

photo
Suasana pelatihan perhakiman Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang diadakan oleh IIQ.

Kegiatan KKL di Pamulang ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan yang telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan IIQ Jakarta dalam rangka mewujudkan wilayah Tangerang Selatan yang religius dengan program “Tangsel Menghafal” 

Dr  Romlah Widayati  MAg menjelaskan, pelatihan perhakiman merupakan salah satu bekal mahasiswa yang diberikan oleh institusi sebelum pelaksanaan KKL. Pelatihan ini dianggap perlu karena akan digunakan oleh peserta KKL untuk mengukur kualitas bacaan Alquran, baik dari segi fashahah, tajwid, maupun seni tarik suara dengan mengadakan acara perlombaan MTQ untuk memperebutkan Piala Camat.

“Acara ini diakhiri dengan simulasi, di mana mahasiswa ada yang menjadi hakim,  ada pula yang menjadi peserta musabaqah,” ujar Romlah Widayati. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement