Sabtu 08 Aug 2015 19:51 WIB

Menteri Agraria Minta STPN Riset Konflik Agraria

Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Ferry Mursyidan Baldan.
Foto: Antara
Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Ferry Mursyidan Baldan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Ferry Mursyidan Baldan meminta Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) aktif meriset cara penyelesaian konflik pertanahan.

"Saya mendukung STPN punya dedikasi membuat desain penelitian menyelesaikan sengketa agraria," kata Ferry di Yogyakarta, Sabtu.

Ferry mengatakan STPN memiliki potensi dari sisi sumber daya manusia untuk mengembangkan penelitian penyelesaian dan pemetaan wilayah konflik pertanahan di Indonesia.

Ferry menyatakan hasil riset dari STPN akan dijadikan dasar kebijakan untuk penyelesaian konflik pertanahan.

Mantan anggota Komisi II DPR RI itu mengakui beberapa wilayah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan dan DKI Jakarta terjadi konflik pertanahan.

Ferry menambahkan STPN juga memiliki Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi (Kapti) Agraria dengan jumlah anggota mencapai 8.000 orang sehingga dapat dioptimalkan berkontribusi menangani persoalan agraria.

Pada kesempatan itu, Ferry mengukuhkan Pengurus Pusat Kapti Agraria periode 2015-2018 sebagai keluarga besar agraria.

Ferry mengamanatkan Kapti Agraria harus mengedepankan fungsi kemanusian bagi kesejahteraan masyarakat pada bidang agraria. "Organisasi yang mengedepankan kemanusiaan bukan karena kepangkatan atau jabatan," ujar Ferry.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement