Rabu 13 Feb 2019 19:04 WIB

Sambut Revolusi 4.0, AFEBI Lakukan Transformasi Fakultas Eko

Pembelajaran online dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Hiru Muhammad
Ketua AFEBI Suharnomo, Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat, dan  Dekan Fakultas Ekonomi UT Ali Muktiyanto (kiri ke kanan), di Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, Selasa (12/2).
Foto: Inas Widyanuratikah
Ketua AFEBI Suharnomo, Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat, dan Dekan Fakultas Ekonomi UT Ali Muktiyanto (kiri ke kanan), di Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, Selasa (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (DPN AFEBI) mengadakan kunjungan ke Universitas Terbuka (UT) dengan tema kunjungan 'AFEBI University Visit'.

Tujuan kunjungan AFEBI ini adalah untuk mengenal lebih jauh praktik pendidikan tinggi terbuka jarak jauh khususnya pembelajaran online yang selama ini diterapkan UT. 

Ketua DPN AFEBI, Suharnomo mengatakan kunjungan ini sebagai salah satu cara Fakultas Ekonomi di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia menghadapi era revolusi industri 4.0.

Diharapkan, dengan belajar mengenai pembelajaran online nantinya juga dapat diterapkan di universitas anggota AFEBI. Sebab, pembelajaran online dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0. 

AFEBI juga merencanakan adanya program studi digital bisnis dengan pembelajaran secara online. Saat ini, perguruan tinggi yang memiliki program studi digital bisnis hanya Universitas Padjajaran (Unpad). Namun, diharapkan perguruan tinggi lainnya dapat segera mengikuti. 

"Ada dua hal yang kita lakukan pertama membuka prodi digital bisnis agar relevan dengan kekinian era milenial, kedua kita juga diharapkan membuka massive open online courses. Hari ini kita belajar untuk menggabungkan online learning, kita siapkan untuk fakultas ekonomi mata kuliah yang bisa dijadikan kuliah secara online," kata Suharnomo yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Selasa (12/2).

Suharnomo menuturkan, Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir selalu mendorong fakultas ekonomi untuk berkreasi dengan program studinya.

Sebab, fakultas ekonomi perguruan tinggi di Indonesia rata-rata berusia 60 tahun namun belum tidak mengalami pengembangan program studi. "Makanya mulai tahun ini kita coba merelevankan diri dengan revolusi industri 4.0. Pasar arahnya sudah ke arah sana," kata Suharnomo. 

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat menyambut baik AFEBI yang ingin belajar mengenai pembelajaran online. Ia mengatakan, di masa kini pembelajaran online menjadi sangat penting karena kuliah tatap muka dinilai tidak cukup memenuhi kebutuhan pendidikan seluruh masyarakat. 

"Ini sekarang mereka sedang datang ke tempat kami untuk mempelajari bagaimana selama 34 tahun kami mengembangkan, mengelola, dan menyelenggarakan online learning," kata Ojat. 

UT saat ini memiliki 320 ribu mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa wilayah di dunia. Melalui program pendidikan tinggi terbuka jarak jauh, UT terus menambah jumlah mahasiswa tanpa mengurangi kualitas perkuliahan sebab dilakukan secara online. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement