Rabu 09 Jan 2019 23:05 WIB

Inkubator Bisnis UNY Raih Penghargaan Nasional

Inkubator bisnis UNY sebagai salah satu usaha menuju hiliralisasi temuan iptek.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Inkubator bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih penghargaan sebagai inkubator berprestasi dari Kementerian Ristek dan Dikti. Ada 22 produk yang kini bergabung dalam inkubator bisnis tersebut.

Inkubator bisnis UNY sendiri berfungsi sebagai lembaga pendampingan bagi UKM tenant di Indonesia. Pembentukannya merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM pada 2012.

Kini, inkubator bisnis UNY bernaung di Pusat Penelitian Wanita dan Gender LPPM. Mereka aktif dalam pendampingan Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), Calon Pegnusaha Pemula Berbasis Teknologi dan Wirausaha Muda Pemula (WMP).

Saat ini, inkubator bisnis UNY juga aktif sebagai anggota resmi dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI), ASEAN Business Incubator Network (Abinet) dan Asian Association of Business Incubation (AABI).

Mereka telah berhasil menjalin sejumlah kerja sama seperti dengan Chaoyang University of Technologu Taiwan. Menurut pimpinan inkubator bisnis UNY, Nahiyah Jaidi Faraz, produk-produk yang tergabung tidak cuma dari UNY.

Model inkubasinya terbagi menjadi tiga bagian yaitu pra inkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi. Awalnya, akan diterapkan seleksi melalui proses wawancara dan seleksi administrasi.

Selain itu, tahap inkubasi dibagi tiga periode yaitu awal, pengembangan dan lanjutan. Dalam tahap inkubasi ini didampingi selama tiga tahun, dan selama itu diberi berbagai pelatihan.

Mulai perencanaan bisnis, teknik manajemen, produksi komersial, jaringan, pengurusan HAKI dan sertifikasi produk. Bila sudah dianggap mampu, mereka akan dilepas sebagai UMKM yang inovatif, mandiri dan berdaya saing.

"Pada tahap ini inkubator bisnis lebih sebagai media pelatihan softskill dan networking," kata Nahiyah, Rabu (9/1).

Kepala LPPM UNY, Suyanta menjelaskan, keberadaan inkubator bisnis UNY sebagai salah satu usaha menuju hiliralisasi temuan iptek. Ia menilai, karya-karya dosen dan mahasiswa tidak boleh berhenti dalam wujud laporan.

"Tapi, mereka harus bermuara kepada hasil nyata berupa teknologi tepat guna yang bermanfaat langsung bagi masyarakat luas," ujar Suyanta.

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa menambahkan, secara kelembagaan UNY akan terus meningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain. Utamanya, dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Itu dilakukan demi mempersiapkan lulusan yang unggul dan siap berkompetisi di era revolusi industri 4.0," kata Sutrisna.

Beberapa produk inkubator bisnis UNY yang sudah dikenal di antaranya speedometer custom untuk motor dan mobil, produsen robotic kits indobot, RLS liquid spray berbahan binahong, dan mesin penyebar pakan ikan otomatis astrover.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement