Sabtu 22 Dec 2018 03:30 WIB

Mahasiswa UM Harumkan Indonesia di Myanmar

Ajang olahraga tingkat mahasiswa se-Asia tenggara ini mempertandingkan 17 cabang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) mengharumkan Indonesia di kejuaraan Karate Kelas Kumite -55 KG Putra dan Kumite Beregu Putra pada 19th ASEAN University Games (AUG ke-19) di Myanmar.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) mengharumkan Indonesia di kejuaraan Karate Kelas Kumite -55 KG Putra dan Kumite Beregu Putra pada 19th ASEAN University Games (AUG ke-19) di Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) mengharumkan Indonesia di Myanmar, baru-baru ini. Mahasiswa Bintang Herlangga Nurcahyo berhasil menjadi juara ketiga dan meraih medali Perak dalam kejuaraan Karate Kelas Kumite -55 KG Putra dan Kumite Beregu Putra pada 19th ASEAN University Games (AUG ke-19) di Myanmar.

Ajang olahraga tingkat mahasiswa se- Asia tenggara ini mempertandingkan 17 cabang olahraga. Para peserta memperebukan total 1.897 medali, yang terdiri dari 587 emas, 587 perak, dan 723 perungu. Acara berlangsung sebanyak 201 kompetisi dan diikuti sebanyak 2.078 atlet, pelatih, dan manajer dari  negara-negara anggota ASEAN.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Wunna Theikdi Sports Complex Indoor Stadium dilaksanakan pada 10 sampai 19 Desember 2018 di Kota Nay Pyi Taw, Myanmar. Ajang ini diikuti oleh tim atlet mahasiswa Indonesia yang didampingi Direktur kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Didin Wahidin.

Keseluruhan tim dari Indonesia dalam kejuaraan bergengsi ini membawa rombongan atlet mahasiswa, pelatih dan official pendamping sebanyak 192 orang. Indonesia sendiri dilaporkan mengikuti 13 dari 17 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Wakil Presiden Myanmar, U Myint Swe, menyampaikan kepada seluruh peserta agar selalu mengingat tujuan pertandingan. Ajang ini untuk menunjukkan keakraban dan rasa solidaritas negara-negara anggota  khususnya generasi muda. Pertandingan olahraga ini  juga memberikan kesempatan bagi atlet untuk menunjukkan bakat dalam bidang olahraga di wilayah ASEAN.

"Dan memberikan kesempatan bagi para atlet untuk dapat berinteraksi dan bertukar budaya dengan negara-negara sesama anggota ASEAN," kata U Myint Swe melalui pesan resmi yang diterima Republika, Jumat (21/12).

Di kesempatan serupa, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Didin Wahidin, mengajak semua warga Indonesia untuk ikut mendukung atlet mahasiswa. Dengan demikian mereka mampu memperoleh hasilmaksimal dan membawa harum nama bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement