REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta menerima kunjungan pimpinan NTUitive. Itu merupakan perusahaan inkubator IT milik Nanyang Technological University (NTU) Singapore.
Kunjungan NTUitive ke Universitas Amikom Yogyakarta dalam rangka studi banding ekosistem startup (inkubator) yang ada di Yogyakarta. Sekaligus, mencari kesempatan kolaborasi dengan mitra-mitra lokal yang potensial.
Salah satu inkubator yang terpilih tidak lain Amikom Business Park (ABP). NTUitive merupakan badan usaha milik NTU yang bertugas melindungi, mengelola dan melakukan komersialisasi produk-produk intellectual property NTU.
NTUitive menduung misi dari kampus untuk mengembangkan ekosistem yang inovatif demi mendorong inovasi, menumbuhkan komersialisasi dari penelitian-penelitian yang dilakukan di NTU.
Dlaam sesi meeting dengan NTUitive, GM ABP, Donni Prabowo, berbagi informasi tentang inkubator ABP. Donni turut memperlihatkan beberapa teenant tergabung seperti Uav Aero Skay, Londree, Ichibot, Kawan Messenger, Lunasbos, dan lain-lain.
Kunjungan sendiri dihadiri Chairman Board of NTUitive Inerjit Singh, CEO NTUitive Lim Jui, Senior Director Rosa Kang, Senior Assitant Director Lim Boon Chow, Regional Director Enterprise Singapore Jakarta Office Lee Jinsheng.
Ada pula Regional Director EDB Singaore Jakarta Office Victor Gan. Mereka disambut langsung Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Prof Suyanto, dan Direktur ABP Asro Nasiri, serta pengelola ABP.
Rombongan diajak melihat langsung proses kreatif yang ada di Amikom Creative Economy Park. Sejumlah destinasi kreatif yang dikunjungi mulai RBTV, Time Excelindo, GIT Solution, Radio MQ FM, MSC Studio, dan Amikom Business Park.
Pada kesempatan itu, Prof Suyanto turut menampilkan film-film animasi yang telah diproduksi Universitas Amikom Yogyakarta di Ruang Cinema. Ada Battle of Surabaya dan Ajisaka.
Ditemui di sela-sela kunjungan, CEO NTUitive, Lim Jui, mengaku terkesan atas apa yang disajikan. Terlebih, ini merupakan kunjungan pertamanya ke Yogyakarta dan sudah mendapat banyak pelajaran.
Dari kunjungan ini, ia mengaku mendapat pelajaran banyak bagaimana bisa mengelola bisnis kreatif. Terutama, sampai bisa memiliki banyak bidang-bidang kreatif seperti radio, tv, sampai dapur layar lebar.
"Itu contoh bagaimana mentransformasikan pendidikan agar dapat berdampak sosial," kata Jui.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
