Rabu 29 Aug 2018 17:26 WIB

Bingkai Kebinekaan Jadi Penekanan dalam Pimnas 31 UNY

Tema itu mengandung nilai-nilai luhur dan semangat yang harus dimiliki mahasiswa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Rektor UNY Sutrisna Wibawa saat memberi sambutan.
Foto: Dokumen.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa saat memberi sambutan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 akan berlangsung di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kebinekaan ternyata dipilih UNY untuk menjadi tema gelaran yang berlangsung 28 Agustus sampai 2 September 2018 itu.

Mewujudkan Mahasiswa Indoneisa yang Unggul, Kreatif dan Inovatif Berlandaskan Ketakwaan, Kemandirian dan Kecendekian dalam Bingkai Kebinekaan menjadi tema besar Pimnas 2018.

Rektor UNY, Prof Sutrisna Wibawa mengatakan, tema itu mengandung nilai-nilai luhur dan semangat yang harus dimiliki mahasiswa Indonesia di era milenial. Karakter komplit jadi tuntutan ke depan.

Baik dari intelektual, emosional, dan landasan kebhinekaan serta penghargaan atas keberagaman dalam dirinya. Sehingga, kebhinekaan jadi penekanan dalam tema Pimnas kali ini.

Ia ingin mahasiswa terus berinovasi. Artinya, landasan keunggulan, kreativitas dan keinovatifan mahasiswa Indonesia sangat diperlukan di era global untuk memenangkan persaingakan nasional, regional dan global.

"Bingkainya dalam melakukan itu semua adalah kebinekaan," kata Sutrisna.

Untuk itu, aspek-aspek penghargaan atas kehidupan berbangsa dan bernegara akan terselip dalam kegiatan tersebut. Nantinya, Pimnas tidak cuma akan jadi puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional.

Sekaligus, sebagai forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa yang komplit. Pendamping maupun sivitas akademik secara umum dirasa akan pula memperoleh pengalaman menyenangkan.

Termasuk, melalui lomba-lomba pendamping Pimnas seperti fotografi, penulisan puisi, dan esai yang seluruhnya bertema kebhinekaan. Bagi Penanggung Jawab Pimnas 31, Sumaryanto, itu semua bertujuan menjadikan Pimnas lebih semarak.

Selain itu, jadi apresiasi atas potensi lain yang dimiliki mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi peserta Pimnas. Tapi, ia berharap, kerangka besarnya tetap sejalan dengan bingkai kebhinekaan yang ditekankan Pimnas.

"Sebagai komitmen UNY dan Pimnas terus berupaya meningkatkan rasa kebhinekaan dan antiradikalisme mahasiswa melalui karya," ujar Sumaryanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement