REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta turut mengungkapkan belasungkawa atas bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, NTB. Untuk itu, UII mengirimkan relawan-relawan medis untuk membantu penanganan pascabencana di Lombok.
Untuk keberangkatan pertama yang dilakukan pada Selasa (7/8) sore, UII mengirimkan sebanyak enam relawan. Mereka terdiri dari dua dokter umum, satu perawat, dan tiga orang dari bantuan medis mahasiswa.
Rektor UII, Fathul Wahid, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan rekan-rekan yang ada di Lombok. Dari koordinasi itu, diputuskan UII mengirimkan relawan medis sesuai yang dibutuhkan saat ini.
Nantinya, lanjut Fathul, relawan-relawan keberangkatan pertama itu akan menginformasikan apa-apa lagi yang bisa diperbantukan. Kemudian, dilakukan koordinasi untuk melakukan pengiriman kembali.
"Insya Allah malam ini atau besok pagi sudah bisa berkontribusi, semoga kontribusi kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita," kata Fathul, di Auditorium Fakultas Kedokteran UII.
Selain relawan-relawan medis, keberangkatan pertama ini turut mengirimkan sejumlah bantuan logistik. Mulai dari obat-obatan, dan keperluan pengungsi seperti selimut-selimut.
UII tengah pula mengoordinasikan kelompok-kelompok KKN yang saat ini berada di daerah-daerah. Nantinya, mahasiswa-mahasiswa itu akan turut diterjunkan untuk membantu penanganan pascabencana di Lombok.
"Rencananya, pekan ini akan diberangkatkan ke sana lagi," ujar Fathul.
Senada, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Keagamaan Fakultas Kedokteran UII, Nur Aisyah Jamil menuturkan, pekan depan rencananya dikirimkan relawan-relawan medis lain.
"Insya Allah kita akan kirim spesialis, anastesi, dan bedah, sekaligus buat rolling yang sudah berangkat, yang pertama berangkat rencananya akan ditarik pekan depan," kata Nur.
Ia menambahkan, UII telah pula melakukan koordinasi dengan RSUD Kabupaten Lombok Utara. Nantinya, relawan-relawan akan mengikuti arahan di RSUD untuk ditempatkan di lokasi-lokasi yang dibutuhkan.