Jumat 20 Jul 2018 19:28 WIB

BSM Sumbang Rp 500 Juta untuk Renovasi Masjid Kampus Unhas

Bantuan BSM ini merupakan bentuk kepedulian BSM kepada fasilitas ibadah umat Muslim

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah
Bank Syariah Mandiri menyerahkan bantuan untuk renovasi masjid Unhas.
Foto: dok. Humas Unhas
Bank Syariah Mandiri menyerahkan bantuan untuk renovasi masjid Unhas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menerima dana bantuan untuk melakukan renovasi Masjid Kampus dari Bank Syariah Mandiri sebesar 500 juta rupiah. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di ruang Senat gedung Rektorat Unhas, Kamis (19/6). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Direktur PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Pusat, Ade Cahyo Nugroho kepada Rekor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Ketua Umum Pengurus Masjid Kampus Unhas, Prof dr Budu.

 

Acara penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat, yaitu Wakil Rektor yang baru saja dilantik, serta jajaran tinggi BSM kota Makassar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus Mahasiswa Masjid Kampus LDK MPM Unhas.

photo
Bank Syariah Mandiri menyerahkan bantuan untuk renovasi masjid Unhas.

 

Menurut Ade, pemberian bantuan renovasi Masjid Kampus Unhas itu bukan saja merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) BSM, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian BSM kepada fasilitas ibadah umat Muslim. Membantu pembangunan masjid bagi BSM, Ade mengatakan, adalah kewajiban. Sebab hal tersebut menjadi bagian pengembangan kehidupan syariah di tengah kehidupan kampus dan masyarakat. “Insya Allah bantuan kami ini ikhlas. Tidak ada syarat tertentu,” kata Ade dalam sambutan singkatnya.

 

Rektor Unhas mengaku bahagia dengan pemberian bantuan renovasi masjid tersebut. Dwia menyampaikan terima kasih atas donasi yang diberikan BSM kepada masjid kampus Unhas. Menurutnya Unhas dan BSM memiliki visi yang sama yaitu untuk melahirkan generasi muda yang cerdas, beriman, dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala.

 

Ia mengatakan, menjadi pemimpin kampus tidak mudah karena bukan hanya sekadar mengejar target-target program, tetapi bagaimana melalui kepemimpinan di kampus lahir cendikia-cendikia muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan bertakwa di masa depan. Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan keseimbangan pengembangan kemampuan intelektual dan kecerdasan spritual mahasiswa.  “Karena itu, kita bikin gerakan Unhas Mengaji dan Shalat Berjamaah," kata Dwia.

 

photo
Bank Syariah Mandiri menyerahkan bantuan untuk renovasi masjid Unhas.

Kegiatan penyerahan simbolis bantuan masjid ini juga diikuti dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan BSM. Melalui MoU tersebut diharapkan Unhas dan BSM dapat melakukan kerja sama yang lebih jauh serta menguntungkan kedua belah pihak.          

  

Acara tersebut dilanjutkan dengan persentasi program dari Direktur Eksekutif Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM Umat), Rizki Okto. Laznas BSM Umat merupakan lembaga amil zakat yang berada di bawah PT Bank Syariah Mandiri.

Dalam persentasi singkatnya, Rizki menyampaikan salah satu program Laznas, yakni Program Pengembangan Sosiopreneur Islami. Program ini diperuntukkan kepada mahasiswa/i dari kalangan keluarga prasejahtera yang mempunyai karya produk dan bisnis yang bisa dikembangkan di tengah masyarakat. Melalui program ini, diharapkan lahir pengusaha muda muslim.

 

Program ini, menurut Rizki, dilatari oleh kegelisahan akan tingginya tingkat kemiskinan, rendahnya jumlah angkatan kerja dari lulusan diploma dan universitas, serta kurangnya jumlah pengusaha di Indonesia. Program ini diperuntukkan pada mahasiswa yang minimal berada di semester 5.

"Fasilitas yang akan diterima, yaitu uang saku sebesar 500 ribu per bulan, biaya SPP maksimal 3 juta per semester, pemagangan, pembinaan keislaman, pendampingan bisnis, dan permodalan,”  jelas Direktur Lasnaz BSM Umat itu. Acara ditutup dengan kegiatan diskusi antara peserta dengan pihak Basnaz dan Pengurus Masjid Kampus Unhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement