Jumat 29 Jun 2018 03:52 WIB

Unisba Tingkatkan Anggaran Penelitian Rp 4,6 Miliar

Unisba ingin meningkatkan publikasi ilmiah pada dosen untuk meningkatkan peringkat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Friska Yolanda
Rektor Unisba Prof Edi Setiadi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rektor Unisba Prof Edi Setiadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) terus menggenjot publikasi ilmiah dosennya. Menurut Rektor Unisba, Edi Setiadi, Sejumlah strategi sudah dilakukannya. Salah satunya, meningkatkan anggaran untuk penelitian sebesar Rp 4,2 miliar. 

"Saya rasa jumlah ini sepertinya paling besar di Indonesia," ujar Edi kepada wartawan, belum lama ini.

Edi mengatakan, ia akan menggenjot publikasi ilmiah dosennya. Pasalnya, publikasi ilmiah yang terindeks Scopus ini menjadi salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi. 

Perlu diketahui, baru-baru ini Kementerian Ristekdikti merilis pemeringkatan perguruan tinggi baik negeri (PTN) maupun swasta (PTS) dengan kategori publikasi jurnal ilmiah. Unisba menempati peringkat ke-47 di antara PTN dan PTS di Indonesia dan ranking ke-8 di antara PTS. Peringkat kedua hingga ketujuh diraih oleh PTS di luar Jawa Barat dan Banten. 

"Jadi, untuk di Jawa Barat dan Banten, 10 besar hanya ditempati oleh Telkom University dan Unisba," kata Edi.

Saat ini, kata dia, pemeringkatan universitas diumumkan per kategori. Yakni, publikasi jurnal ilmiah, kegiatan kemahasiswaan, tata kelola, dan sumber daya manusia. Selama ini, Unisba lemah dalam publikasi jurnal ilmiah dan kegiatan kemahasiswaan. Sementara, untuk tata kelola dan SDM sudah bagus.

"Namun, tahun ini menjadi kejutan bagi kami, dengan naiknya nilai publikasi jurnal  ilmiah, ranking Unisba menjadi naik," katanya. 

Tahun lalu, kata dia, peringkat Unsiba ke-64. Untuk kalangan PTS, Unisba peringkat kedelapan. Hal inilah yang menjadi motivasi Unisba untuk terus menggenjot publikasi ilmiah. 

Selain itu, kata dia, kegiatan seminar internal yang biasa dilakukan akan dialihkan untuk kegiatan seminar internasional di luar kampus yang terindeks Scopus. Hal ini diharapkan bisa berpengaruh terhadap performa universitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement