Kamis 17 May 2018 09:15 WIB

BK Jadi Prodi Yang Lahirkan Banyak Prestasi di UAD

BK UAD mempunyai rencana mutu agar setiap satu semester minimal ada tiga gelar juara

Rep: Andrian Saputra/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Universitas Ahmad Dahlan.
Foto: multiply.com
Kampus Universitas Ahmad Dahlan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi salah satu prodi yang paling subur menyumbang prestasi bagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hanya dalam kurun waktu satu semester saja, Prodi BK UAD ini mampu menggondol sembilan gelar juara baik tingkat regional, nasional, maupun penghargaan-penghargaan internasional. 

Teranyar, para mahasiswa prodi yang sudah tiga kali memperoleh akreditasi A dari BAN-PT ini sukses menggondol juara 1 dan 2 lomba konseling pada olimpiade BK tingkat nasional di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Pada Maret, BK UAD juga menyabet seluruh kategori dalam lomba karya tulis ilmiah Universitas Prof Hamka Jakarta. Kaprodi BK UAD, Dody Hartanto, mengatakan prodi BK UAD mempunyai rencana mutu agar setiap satu semester minimal ada tiga gelar juara berskala nasional yang diperoleh BK UAD. 

Hal ini juga seiring dengan kesiapan BK UAD menghadapi akreditasi pada 2022. Selain itu sepuluh mahasiswa BK UAD sukses menyabet Juara 2 pada Lomba Bimbingan Kelompok Nasional pada 8 Maret, juara 1 lomba media IT BK di Surabaya pada 5 Mei.

Target yang dipasang itu bukan hanya kaitannya dengan proses pembelajaran akademik tapi juga ada pengelolaan bidang kemahasiswaaan. Setiap satu semester kita patok tiga prestasi nasional dan setiap komponen yang ada di tingkat program bersama bekerja mendorong itu, jadi tradisi untuk terus berprestasi ini akan terus kita dengungkan," tutur Dody kepada Republika pada Rabu (16/5) siang.

Bahkan menurut Dody beberapa waktu lalu mahasiswanya sukses mempersentasikan hasil riset terkait BK di dua negara yakni Malaysia dan Thailand. Sementara pada September nanti, BK UAD tengah mempersiapkan sejumlah mahasiswanya untuk mengikuti pertemuan dan sharing pendidikan inklusi di Jepang.

Saat ini, ada sebanyak 864 mahasiswa prodi BK UAD dengan 30 dosen. Dimana dua orang merupakan guru besar BK UAD, 7 orang bergelar doktor dan selebihnya magister. Dody mengungkapkan prodi UAD juga mempersiapkan mahasiswanya agar siap terjun ke dunia kerja bahkan di luar bidang sebagai guru BK. Doddy menargetkan sejumlah profesi bisa diisi oleh lulusan BK UAD seperti konselor kebencanaan, konselor adiksi narkoba, pendidikan inklusi, dan konseling keluarga.

"Peluang BK ini sangat besar sekali, kami memndorong agar mahasiswa bisa di semua bidangnya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement