Rabu 16 May 2018 12:16 WIB

UAD Kembangkan Kampus Ramah Lingkungan dan Hemat Energi

Gedung kampus UAD itu kini dalam proses pembangunan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Tim redaksi Republika biasanya berkantor di kawasan Kotabaru, Yogyakarta. Namun, pada Selasa (15/5), Republika kembali melakukan program sehari berkantor yang kali ini memilih Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
Tim redaksi Republika biasanya berkantor di kawasan Kotabaru, Yogyakarta. Namun, pada Selasa (15/5), Republika kembali melakukan program sehari berkantor yang kali ini memilih Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sedang mengembangkan sejumlah fasilitas kampus mengedepankan smart and green building. Fasilitas tersebut akan diterapkan di kampus 4 atau kampus utama UAD di Jalan Ringroad Selatan, Bantul, Yogyakarta yang kini dalam proses penyelesaian.

Wakil Rektor II membidangi pengelolaan Sumber Daya, Safar Nasir mengungkapkan konsep smart and green building tersebut merupakan fasilitas kampus ramah lingkungan dan hemat energi. "Konsep green and smart building di kampus utama yang akan kita terapkan, insya Allah grade-nya gold. Sehingga sudah termasuk konsep ramah lingkungan dan hemat energi," ujar Safar saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/5).

Ia mengungkapkan, konsep smart building dirancang untuk efisiensi dalam penggunaan energi, penghematan air, melindungi kesehatan, meningkatkan produktivitas, dan reduksi limbah yang diwujudkan dalam fasilitas gedung ramah lingkungan. Untuk sirkulasi udara, ia mengungkapkan, akan dibuat sirip-sirip di luar bangunan dan di dalam ruangan. Kemudian untuk pengolahan air hujan.

"Setiap air yang masuk kolam penampungan akan dialirkan ke ground water tank, sehingga dapat didistribusikan kembali," ujar Safar.

Untuk konsep green building, ia menjelaskan, area kampus utama akan dibuat taman hutan kota. Lokasinya berada di tengah area utama guna mendukung program go green sekaligus menjaga keseimbangan alam. Konsep green building dengan grade gold diusahakan tidak ada sampah yang keluar dari area kampus.

Sampah yang dihasilkan dari kampus akan diolah kembali di dalam menjadi sumber energi atau penghasil bio massa. Karena direncanakan akan disiapkan hutan kota di area kampus utama. Dari bio massa ini, akan mendukung hutan kota tersebut. 

Menurutnya, dengan konsep smart and green building ini, kampus utama akan menjadi wisata edukasi. Yakni wisata kampus yang menyediakan amfiteater, planetarium, serta obsertairum yang dilengkapi teleskop canggih untuk menambah wawasan bidang astronomi.

"Jadi kampus utama UAD ini selain desainnya yang futuristik dengan kesan modern, tapi sekaligus ramah lingkungan dan hemat energi yang dikedepankan," ungkap Safar.

Saat ini UAD sedang mengembangkan area kampus utama seluas 7 hektar dengan luas bangunan 33.406 meter persegi. Area pembangunan kampus utama ini menelan biaya lebih dari Rp 370 miliar dan akan menjadi kebanggaan UAD. Saat ini beberapa area gedung kampus 4 telah selesai, di antaranya masjid dan gedung perkuliahan setinggi 11 lantai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement