Selasa 15 May 2018 16:23 WIB

UAD Dirikan Boarding School di Sambas

Awal mula rencana pembangunan sekolah ini berawal dari KKN

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kasiyarno.
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kasiyarno.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sektor pendidikan merupakan salah satu fokus utama dari pengembangan yang dilakukan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Sebagai salah satu wujudnya, UAD pun tengah bersiap untuk menghadirkan boarding school di Sambas, Kalimantan Barat.

Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan, sarana pendidikan berkonsep pesantren itu fokus pada pendidikan pada jenjang SMP dan SMK. "Boarding school ini merupakan laboratorium UAD. Kami memberikan dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM)," ujarnya kepada Republika saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (14/5).

Ia pun menekankan, pembangunan sekolah ini selaras dengan program unit sekolah baru (USB) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk lahan yang digunakan, terdapat lahan sekitar 15 hektare yang sebagian merupakan lahan wakaf.

"Target bangunan rampung pada akhir tahun ini. Sehingga sudah dapat menerima murid pada tahun depan," kata Kasiyarno.

Awal mula rencana pembangunan sekolah sendiri ini berawal dari program kuliah kerja nyata (KKN) UAD. Setelah menempatkan mahasiswa KKN di Sambas selama empat periode, UAD akhirnya memutuskan untuk menghadirkan sarana pendidikan di tempat tersebut.

Menurutnya, keputusan itu merupakan respons atas adanya permintaan dari masyarakat sekitar yang membutuhkan sarana pendidikan di Sambas. Selain dapat menjawab kebutuhan masyarakat setempat, ia pun optimistis bahwa kehadiran boarding school itu juga berpotensi menjaring siswa dari berbagai wilayah di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement