Selasa 20 Mar 2018 14:55 WIB

1.200 Peserta KPM UIN Ar-Raniry Ikut Pembekalan

Peserta KPM harus lebih peka terhadap situasi dan kondisi di lapangan.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Sebanyak 1.200 mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, gelombang pertama tahap ke dua semester genap tahun akademik 2017/2018, mengikuti pembekalan, Senin (19/3/2018) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam Banda Aceh.
Foto: Dok. UIN Ar-Raniry
Sebanyak 1.200 mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, gelombang pertama tahap ke dua semester genap tahun akademik 2017/2018, mengikuti pembekalan, Senin (19/3/2018) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.200 mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, gelombang pertama tahap ke dua semester genap tahun akademik 2017/2018, mengikuti pembekalan, Senin (19/3/2018) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam Banda Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA mengingatkan kepada peserta KPM harus lebih peka terhadap situasi dan kondisi di lapangan nanti, kebutuhan masyarakat sangat beragam.

“Dua hal yang paling penting harus ditanamkan pada setiap peserta KPM, pertama mahasiswa harus lebih sensitive dalam melihat kondisi masyarakat, ke dua harus kreatif dalam menjalankan program bersama masyarakat,’ ujarnya.

Dijelaskan, mahasiswa yang kreatif tentu akan lebih baik program-program yang dapat dilakukan bersama masyarakat, dengan kondisi dan keadaan masyarakat setempat maka program yang dilaksanakan juga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Terkait dengan lokasi, menurut Farid bahwa semakin jauh dan terpencil lokasi pengabdian maka semakin bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat, hal tersebut kata Farid kondisi masyarakat di gampong-gampong masih sangat memuliakan tamu, apalagi mahasiswa yang mampu membawa hal baru kepada mereka.

“Biasanya masyarakat yang dekat dengan kota banyak yang sibuk dengan aktivitas sendiri, beda dengan kondisi masyarakat di gampong daerah pedalaman, kahadiran mahasiswa sangat diharapkan dan akan lebih banyak hal yang dapat dilaksanakan bersama masyarakat setempat,” begitu kata Rektor.

Farid menegaskan, KPM tersebut merupakan kewajiban akademik bagi setiap mahasiswa, oleh karena itu dalam kesempatan pengabdian tersebut harus melahirkan manfaat banyak baik sebagai pengalaman bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat setempat, dan kehadiran mashasiswa sama dengan kehadiran lembaga UIN ke gampong-gampong.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Drs. H. Jakfar Puteh, M.Pd mengatakat, peserta KPM UIN Ar-Raniry reguler gelombang pertama pada tahap ke dua ini akan dikirim ke kabupaten Aceh Jaya, akan disebar ke 78 gampong di empat kecamatan, yakni 19 gampong di kecamatan Sampoiniet, 17 gampong di Krueng Sabee, 20 gampong di Panga dan 22 gampong di kecamatan Teunom.

Jakfar menyebutkan, 1.200 peserta, terdiri dari 380 laki-laki dan 820 peserta perempuan, KPM akan berlangsung selama 45 hari, sebelum diturunkan ke masyarakat, peserta diberi pembekalan selama dua hari (19-22 Maret) yang berlangsung di Kampus UIN.

Pembekalan dilakukan untuk menyamakan persepsi dan secara khusus diberikan bimbingan dan arahan kepada peserta dengan kondisi di lapangan, serta bagaimana membuat program yang baik dan sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada.

Direncanakan, peserta KPM akan diserahkan oleh Rektor UIN Ar-Raniry kepada Bupati Aceh Jaya pada 26 Maret mendatang, di halaman kantor Bupati, Calang Aceh Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement