Senin 19 Mar 2018 14:56 WIB

Tugas Besar Menanti, 71 Pejabat Baru IPB Dilantik

PB akan lebih dituntut dalam pemberdayaan dan pengayaan masyarakat/bangsa Indonesia

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
 Ada 71 pejabat baru yang dilantik untuk membantu tugas Rektor IPB, Dr. Arif Satria dalam mewujudkan Rencana Jangka Panjang IPB (RJP-IPB) 2019-2045
Foto: Dok. IPB
Ada 71 pejabat baru yang dilantik untuk membantu tugas Rektor IPB, Dr. Arif Satria dalam mewujudkan Rencana Jangka Panjang IPB (RJP-IPB) 2019-2045

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melantik pejabat di lingkungannya, Jum’at (16/3), di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga Bogor. Ada 71 pejabat baru yang dilantik untuk membantu tugas Rektor IPB, Dr. Arif Satria dalam mewujudkan Rencana Jangka Panjang IPB (RJP-IPB) 2019-2045 yakni meneguhkan IPB menjadi Techno-Socio-Enterpreneurial University. Dalam sambutannya, Dr. Arif memaparkan tugas besar yang menanti para pejabat yang baru dilantik ini.

“Di masa depan, IPB akan lebih dituntut dalam pemberdayaan dan pengayaan masyarakat/bangsa Indonesia (Social Enrichment). Fokusnya tetap pada pendidikan unggul berkualitas untuk semua, penelitian unggul dan terdepan, serta mampu menjadi solusi permasalahan bangsa,” ujar Rektor dalam sambutannya.

Menurutnya, upaya membawa masa depan ke dalam masa kini tersebut harus dijiwai dengan semangat memperkuat marwah perguruan tinggi. Marwah ini menjadi pilar kekuatan integritas keilmuan dan moral, serta pilar independensi untuk senantiasa menebar kebaikan dan terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

“Oleh karena itu, mengelola kampus tidak cukup hanya dengan kecerdasan teknokratik, tetapi juga kecerdasan intelektual dan kepekaan hati yang tinggi,” ujarnya.

 

Rektor berharap pejabat yang hari ini dilantik dapat bekerja bersama untuk menjalankan langkah-langkah tersebut yang tercermin dalam 5 (lima) tonggak capaian IPB. Yaitu excellent innovation ecosystem, engaged and competent human capital, excellent innovation, enriched and empowered society, dan local-global interconnectivity.

 

Menurutnya ada beberapa agenda yang harus dituntaskan dalam beberapa waktu ke depan yaitu perumusan rencana strategis IPB 2018-2023, akreditasi dan penataan program studi,  pemantapan Sekolah Bisnis dan penyiapan Sekolah Vokasi,  penerapan sistem manajemen kinerja, pengembangan sistem imbal jasa yang berkeadilan, pengadaan peralatan laboratorium pendidikan maupun penelitian, dan penerapan Green Transportation, penguatan jejaring kerjasama, memperkuat jiwa entrepreneurship, serta pengembangan program internasional.

 

Selain itu, tantangan lain perlu didalami bersama yaitu status IPB sebagai perguruan tinggi berbadan hukum bersama 10 PTNBH lainnya. IPB dituntut untuk menjadi institusi terbaik dengan pembatasan yang tidak semua dapat diadaptasi secara cepat.

“Kelenturan kita dalam menyikapi dengan kebijakan yang iterative diperlukan agar kita tidak gagap dalam merespon perubahan. Adaptasi terhadap nomenclature program studi, mekanisme alokasi staf di tiap program studi, relevansi akreditasi, pengelolaan kepegawaian dan Aparatur Sipil Negara (ASN), tata kelola keuangan, World University Rangking, Implementasi Inovasi IPB, penguatan dan percepatan sistem informasi terintegrasi, sistem manajemen terpadu, pembinaan kewirausahaan, serta penguatan jiwa socio-entrepreneurship harus menjadi prioritas kita ke depan,” terangnya.

Di akhir sambutannya, Dr. Arif berharap para pejabat ini bisa menjadi suri tauladan bagi semua. Zaman sekarang orang lebih senang jika diajak belajar dan bekerja bersama-sama daripada hanya mendengar dan diajar. Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang bisa menumbuhkan sebuah harapan pada pengikutnya. Dengan adanya harapan yang tumbuh di hati, akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan nyata demi merealisasikan suatu harapan tersebut menjadi kenyataan.

“Ujian terakhir dari seorang pemimpin adalah mewariskan kepada orang-orang yang dipimpinnya keyakinan dan kemauan untuk terus maju. Mari jadikan IPB akan tetap dan terus mencari dan memberi yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara tercinta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement