Rabu 28 Feb 2018 21:02 WIB

Bedah Rumah dan Operasi Katarak Isi Dies ke-72 FKKMK UGM

Program bedah rumah melibatkan masyarakat setempat dan sumbangsih masyarakat setempat

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Kampus Universitas Gadjah Mada
Foto: Republika/Musiron
Kampus Universitas Gadjah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dies Natalis digelar bersama Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, RSUP Dr Sardjito, RSA UGM dan RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Dies Natalis ke-72 akan diisi beragam kegiatan mulai bedah rumah, hibah kloset, pemeriksaan mata, operasi katarak sampai pembagian kacamata.

Sebanyak enam unit rumah di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, akan mendapat bantuan bedah rumah. Kegiatan itu merupakan hasil penggalangan dana dari alumni Pendidikan Dokter FKKMK UGM 81 empat rumah, DRD Kulonprogo satu rumah dan Alumni PPDS FKKMK UGM satu rumah.

Pemilihan rumah dan lokasi bedah rumah dilakukan Bidang Kesra Pemkab Kulonprogo dan alumni Pendidikan Dokter. Lokasi rumah terdekat ada di Banguncipto berdekatan dengan RS Nyi Ageng Serang, dan akan dilakukan seremonial oleh Bupati Kulonprogo, Hasto Wadoyo.

Program bedah rumah melibatkan masyarakat setempat dan sumbangsih masyarakat setempat, sehingga dilakukan secara gotong royong dengan dana utama dari donatur. Selain itu, akan dihibahkan 20 kloset kepada mantan warga Kulonprogo yang tinggal di Kota Yogyakarta.

Ketua Panitia Dies 2018, Budi Yuli Setianto mengatakan, hibah kloset akan diberikan secara simbolis di Kecamatan Sentolo. Program ini dilakukan demi mendukung program Jogja Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

"Sesuai saran Bupati Kulonprogo, bantuan ini akan dijadikan satu dengan bedah rumah, sehingga enam buah kloset diberikan kepada keluarga yang dibedah rumahnya, pertimbangannya memasang kloset memerlukan biaya untuk septik tank dan biaya lainnya," kata Budi, Rabu (28/2).

Selain itu, Dies Natalis ke-72 akan pula diisi kegiatan pemeriksaan kesehatan mata, salah satunya 50 kegiatan operasi katarak gratis di RS Nyi Ageng Serang. Deteksi retinopati diabetika kepada 50 penderita Diabetes Mellitus akan pula dilaksanakan.

Untuk anak-anak, diberikan pemeriksaan mata anak dengan kelainan mata di tempat yang sama. Selain itu, anak-anak membutuhkan akan mendapatkan kacamata gratis. Untuk lansia, terdapat pemeriksaaan deteksi glaukoma mata kepada 100 lansia, dan akan diberikan kacamata baca gratis.

Rangkaian kegiatan tidak berhenti sampai di sana. FKKMK UGM akan menggalakkan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Kulonprogo. Salah satunya melalui kerja sama dengan Pemda, Dewan Riset Daerah, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kulonprogo.

"Dengan fokus kepada kesehatan anak," ujar Budi.

Kegiatan itu dimulai dari kesehatan mata, tumbuh kembang anak, perhatian kepada masalah stunting, kesehatan kulit dan kesehatan lansia. Akan pula dibangun sinergi departemen mata, pediatrik sosial, gizi, neurologi, THT, perilaku kesehatan serta dermatologi dan venereologi.

Bentuk kegiatannya berupa deteksi dini kelainan mata, pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis kepada anak-anak usia SD. Kegiatan itu akan dimulai pada pekan kedua bulan Maret, setiap Sabtu kecuali hari libur dan bulan Ramadhan.

Sedangkan, tim pengabdian masyarakat menargetkan untuk bisa memeriksa 200 anak dan memberi bantuan kacamata gratis. Sebagai kegiatan jangka panjang, FKKMK UGM akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dewan Riset Daerah Kulonprogo.

Tujuannya, tidak lain untuk menggalakkan kegiatan lansia di Kecamatan Kalibawang. Pekan lalu, Tim Panitia Dies Bersama sudah pula melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Duwet Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, dengan edukasi dan pemeriksaan kesehatan 200 lansia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement