Selasa 02 Jan 2018 23:19 WIB

Rektor Unisba Minta Wakil Rektor 'Zaman Nownya' Kerja Cepat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Elba Damhuri
Rektor Unisba Prof Dr Edi Setiadi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rektor Unisba Prof Dr Edi Setiadi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Edi Setiadi, melantik tiga wakil rektornya di Aula Unisba, Selasa (2/1). Ketiganya adalah, Wakil Rektor I, A Harits Numan; Wakil Rektor II, Atih Rohaeti Dariah; dan Wakil Rektor III, Asep Ramdan Hidayat.

"Pesan saya, wakil rektor yang dilantik, wakil Rektor 'zaman now', karena usianya jauh di bawah saya, mereka harus bisa bekerja dengan cepat. Tak lagi adaptasi, (tapi) harus langsung bekerja," ujar Edi, Selasa (2/1).

Setelah para wakil rektor itu dilantik, jelas Edi, banyak yang harus disiapkan oleh Unisba. Di antaranya kegiatan rutin dan berbagai kegiatan lainnya. "Kegiatan yang rutin, sebentar lagi akan ada penerimaan mahasiswa baru. Jadi, semua harus bekerja cepat," katanya.

Untuk target dekat pada 2021 dan 2022, Edi mengungkapkan Unisba ingin menjadi perguruan tinggi yang terkemuka di ASEAN. Jadi, semua harus siap menuju ke arah sana.

"Akreditasi juga harus terus diperhatikan. Target yang lainnya, peningkatan tenaga dosen dengan menciptakan tenaga pendidikan yang profesional dan amanah," jelas Edi.

Edi pun berharap, para wakil rektor yang baru dilantiknya bisa segera bekerja dengan berpedoman kepada apa yang telah digariskan dalam renstra dan arahan yayasan. Semua harus bersama-sama dan bahu membahu menjalankan perahu Unisba.

Edi meminta semua bisa bekerja untuk melayani umat di bidang pendidikan dengan titik tolak pada penyelenggaraan bidang akademik sekaligus pembinaan dosen dan mahasiswa. Khususnya, pembinaan kerohanian, pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, dan peningkatan aktivitas mahasiswa di bidang akademik serta pengembangan minat dan bakatnya.

Dalam usia 59 tahun, kata dia, capaian Unisba secara keseluruhan pun dapat dibanggakan. Bagi yang mengikuti jalannya perjuangan Unisba sejak awal maka capaian seperti sekarang ini ibarat bintang gemintang yang menerangi redupnya sebagian lembaga pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Unisba, sambung Edi, akan terus berdiri kokoh, tegak bagaikan batu karang yang diterpa gelombang. "Unisba ke depan harus menjelma menjadi sebuah institusi yang merupakan tumpuan umat. Dengan tetap berpegang teguh pada komitmen pengorbanan yang ihklas," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement