Kamis 14 Dec 2017 11:10 WIB

Mahasiswa Unida Buat Sabun Halal

Rep: ahmad islamy jamil/ Red: Dwi Murdaningsih
Sabun halal buatan mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Djuanda (TIP Unida) Bogor.
Foto: republika/ahmad islamy jamil
Sabun halal buatan mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Djuanda (TIP Unida) Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Travelling atau bepergian ke tempat-tempat yang jauh untuk berwisata saat ini telah menjadi semacam tren kekinian dan kebutuhan masyarakat, terutama generasi milenial. Jumlah traveller yang terus bertambah pun pada gilirannya ikut menyumbang tingginya permintaan akan produk personal carealias perawatan pribadi yang dibutuhkan para pelancong selama melakukan perjalanan.

Tren wisata halal yang semakin meningkat dewasa ini pun dijadikan peluang oleh sejumlah mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Djuanda (TIP Unida) Bogor. Belum lama ini, mereka melakukan inovasi dengan membuat sabun halal sekali pakai untuk paratraveller. Peluang tersebut menjadikan sabun halal hasil karya mereka menjuarai kompetisi inovasi bisnis untuk mahasiswa dan pelajar di Kabupaten Bogor.

Ketua tim inovasi bisnis mahasiswa TIP Unida, Bastian mengatakan, ide pembuatan sabun halal sekali pakai ini pertama kali muncul dari pengalamannya melakukantravellingdan pendakian ke beberapa gunung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah mengambil mata kuliah teknologi minyak dan oleokimia di TIP UNIDA, ia mendapat inspirasi untuk membuat sabun sendiri. Selain halal, menurut dia, sabun ini juga juga mudah dibuat.

Bahan baku sabun ini antara lain berupa minyak kelapa dan minyak zaitun yang sudah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), ditambah dengan ekstrak daun binahong. Perpaduan ramuan tersebut menjadi keunggulan dari inovasi produk sabun ini, karena memiliki khasiat antibakteri dan antiseptik. Sebagian besar bahan baku sabun pun mudah didapat dan berasal dari bahan alami yang ramah lingkungan, ujar Bastian kepada Republika.co.id, Kamis (14/12).

Menurut dia, sabun batang berukuran mini ini sangat praktis untuk dibawa ke mana-mana. Setelah melakukan uji coba, dia dan rekan-rekannya sesama mahasiswa TIP Unida pun terdorong untuk terus mengembangkan produk sabun buat para traveller ini dengan melakukan penelitian lebih lanjut. Harapannya, hasil penelitian itu dapat meningkatkan nilai tambah terhadap karya mereka di masa mendatang.

"Beberapa komponen senyawa aktif dari berbagai bahan alami terus kami gali untuk mengembangkan inovasi sabun," ucapnya.

Ketua Program Studi TIP Unida, Aditia Ginantaka menuturkan, perhatian serius yang diberikan mahasiswanya terhadap gaya hidup halal layak mendapat apresiasi. Perhatian itu antara lain mereka tunjukkan dengan cara terus menyosialisasikan pilihan-pilihan produk halal kepada warganet melalui media sosial (medsos). Termasuk dalam urusan memilih produk untuk perawatan tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement