Selasa 21 Nov 2017 20:46 WIB

Islamic Jammer, Alat Penonaktif Sinyal HP di Masjid

Dua mahasiswa UIN Ar-Raniry, Zuyadi dan Yulidatullah memperkenalkan hasil karya mereka, di Ruang Praktikum Prodi Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
Dua mahasiswa UIN Ar-Raniry, Zuyadi dan Yulidatullah memperkenalkan hasil karya mereka, di Ruang Praktikum Prodi Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro  (PTE) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berhasil menciptakan Islamic Jammer, sebuah alat yang dapat mematikan sinyal handphone dan sejenisnya di dalam masjid.

Karya mahasiswa tersebut menjadi salah satu karya mahasiswa Aceh yang dipamerkan di stand UIN Ar-Raniry di ajang  International Islamic Education Expo (IIEE) tahun 2017. Pameran tersebut digelar di ICE BSD Serpong , Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, 21-24 November 2017.

Dua mahasiswa PTE UIN Ar-Raniry --  Zuyadi dan Yulidatullah -- , di bawah bimbingan Dr Silahuddin MPd dan Muhamad Ihsan berhasil menciptakan sebuah alat yang dapat menonaktifkan sinyal handphone (HP) dalam radius 15 hingga 20 meter. Alat tersebut diciptakan untuk dipergunakan di masjid-masjid.

Zuyadi mengatakan,  Islamic Jammer  itu dapat digunakan untuk mematikan sinyal HP para jamaah di dalam masjid. Sehingga,  para jamaah dapat melaksanakan shalat dengan khusyu’.

“Alat tesebut dapat membantu para jamaah yang akan melaksanakan shalat di masjid atau mushala dan tempat ibadah lainnya. Alat tersebut dapat format atau distel dengan waktu tertentu misalnya dapat mematikan sinyal HP pada saat iqamah sampai selesainya pelaksanaan shalat,” ujarnya dalam rilis UIN Ar-Raniry yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/11).

Yulidatullah menyebutkan, karya mereka tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan.  Dengan peralatan seadanya, ia dan rekannya  telah dapat menghasilkan sebuah alat yang dapat mematikan sinyal HP. Ke depan alat tersebut dapat dikembangkan dengan radius  dan jangkauan lebih luas.

“Alat yang terpasang pada Islamic jammer dapat melacak sinyal HP yang ada di sekitarnya.  Jika alat tersebut digunakan di masjid, maka seluruh HP jamaah secara otomatis nonaktif sinyalnya, dalam jangka waktu yang ditentukan atau diformat pada alat tersebut,” ujar Yuli.

Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Dr Mujiburrahman MAg mengatakan, pimpinan sangat mengapresiasi  karya mahasiswa PTE. Sebab, karya mereka akan sangat membantu kenyamanan para jamaah saat melaksanakan shalat di masjid atau menasah, jika alat tersebut digunakan di sana.

“Alat yang diciptakan tersebut juga telah mendapatkan penghargaan dari Universitas Ubudiyah Indonesia dan penghargaan Special Award dari Korea. Oleh karena itu pimpinan akan mendukung penuh untuk pengembangan alat tersebut,” ujar Mujib.

Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Luthfi Aunie MA menyebutkan, ada beberapa karya dosen dan mahasiswa UIN Ar-Raniry  yang dipamerkan di International Islamic Education Expo tahun 2017 di Serpong, antara lain Islamic Jammer, jurnal dosen dan beberapa karya lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement