JAKARTA--Bank Mega Syariah (BMS) kembali memperluas unit Mitra Mega Syariah di tahun ini dengan menambah 24 outlet. Di tahun depan unit mikro tersebut pun akan merambah Indonesia bagian timur.

Direktur Utama BMS, Beny Witjaksono, mengatakan hingga saat ini unit Mitra Mega Syariah masih menjadi penyumbang terbesar bagi pembiayaan BMS. ''Pembiayaan di triwulan I sekitar Rp 3,2 triliun dan Mitra Mega Syariah masih menjadi dominan dengan menyumbang Rp 2,2 triliun,'' ungkapnya di sela Apconex 2010 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (28/4).

Karenanya di tahun ini BMS akan kembali menambah unit mikronya sebanyak 24 outlet, sehingga di akhir tahun terdapat 324 outlet Mitra Mega Syariah. Beny menuturkan, unit Mitra Mega Syariah saat ini telah merambah ke hampir seluruh provinsi di Indonesia, hingga ke Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat. Di tahun ini BMS di antaranya akan menambah unit Mitra Mega Syariah di Bengkulu dan Denpasar. ''Di tahun depan kita akan mulai masuk ke Indonesia bagian timur seperti Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua,” ujarnya.

Selain itu di semester I ini BMS juga akan menambah kantor cabang pembantu di Makasar. BMS menargetkan pertumbuhan secara keseluruhan sekitar 25 persen di tahun ini. Di sisi penghimpunan dana salah satu yang menjadi andalan BMS adalah galeri Mega Syariah. Rata-rata per bulannya terhimpun dana sekitar Rp 1 miliar per outlet. Saat ini BMS memiliki 50 galeri Mega Syariah.

Namun untuk penghimpunan dana tahun ini pihaknya akan memfokuskan pada galeri eksisting terlebih dulu. ''Kita akan tambah (galeri) kalau ada kebutuhan. Kita punya rencana menambah antara 10-20 galeri, tapi kita akan lihat sesuai kebutuhan,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika