Kamis 01 Oct 2015 09:54 WIB

Tiga Amanat Menristekdikti Kepada Warga Kampus Terkait Kesaktian Pancasila

Rep: c13/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2015. Peringatan ini juga diselenggarakan dengan pelaksanaan upacara oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan, Sumatera Utara.

Pada kesempatan upacara, Nasir mengatakan tiga hal pokok untuk mahasiswa dan dosen di Indonesia terutama di Unimed. "Ada tiga hal untuk bisa berprestasi," ujar Menteri Nasir di Lapangan Upacara Unimed, Medan (1/10).

Nasir mengatakan, hal pertama berkaitan dengan kerjasama. Segala hal yang ingin dicapai bisa terlaksana jika berkerja keras. Perihal ini juga berkenaan dengan tema peringatan hari kesaktian pancasila pada tahun ini, yakni "Kerja keras dan gotong royong dalam melaksanakan Pancasila".

Menurut Nasir, para dosen dan mahasiswa juga harus berperilaku dengan cerdas jika ingin menjadi pribadi yang berprestasi. Cerdas ini, kata dia, dapat diperoleh dengan cara belajar. Karena dengan belajar akan menghasilkan ilmu yang jelas bisa mencerdaskan setiap pribadi bangsa.

Hal ketiga mengenai hal itu, ujar Nasir, yakni ikhlas bekerja. Menurut dia, para mahasiswa termasuk dosen perlu bekerja dengan sepenuh hati.

"Jadi jangan mikir bekerja untuk mendapatkan SK apalagi remunerasi," terang dia. Jika dilakukan, tambah dia, mereka jelas akan stress dan tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh sebab itu,  para dosen juga harus berpikir bahwa bekerjanya wajib mendatangkan makna dalam kehidupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement