Selasa 22 Aug 2017 22:25 WIB

Alumni UIN Ar-Raniry Harus Berkontribusi di Masyarakat

Suasana wisuda UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (22/8).
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
Suasana wisuda UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 12 orang Doktor, 84 Magister Agama Islam, 981Sarjana serta 101 Ahli Madya berbagai jurusan lulusan UIN Ar-Raniry mengikuti prosesi wisuda  di Gedung Ali Hasjmi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (22/8).  Prosesi wisuda juga dihadiri oleh para wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para dekan dan wakil dekan, para dosen, para undangan lainnya serta para orang tua mahasiswa dari berbagai kabupaten di Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA dalam sambutannya mengingatkan para wisudawan dan wisudawati UIN Ar-Raniry agar memberikan kontribusi di masyarakat. Saat ini, kata dia, Aceh   punya banyak persoalan di masyarakat.

 

Persoalan itu mencakup kemiskinan  -- Aceh merupakan termiskin di Sumatera --  dan serbuan narkoba yang sangat dahsyat merusak generasi muda Aceh. “Kami bangga kalau alumnus UIN menjadi penggerak perubahan di masyarakat. Alumni UIN jangan pasif, harus memberikan kontribusi untuk masyarakat, agama dan negara. Alumnus UIN kalau tidak bisa membantu menyelesaikan persoalan masyarakat, minimal jangan membebani masyarakat, “ ujar Prof Farid dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/8).

Dalam orasinya, Rektor juga meminta maaf kepada para orang tua dan masyarakat Aceh kalau ada mahasiswa atau alumnus UIN Ar-Raniry yang tidak banyak berubah selama belajar di UIN. Hal itu, menurut Rektor adalah disebabkan  selama di UIN mereka lebih sering nongkrong di kafe-kafe ketimbang di kampus.

“Mereka yang tidak berubah ini umumnya hanya 30 persen di kampus UIN, 70 persen kehidupannya dihabiskan di warkop. Kami harapkan bantuan bimbingan para orang tua untuk terus mengontrol anak-anaknya yang kuliah di UIN,“ pinta Rektor.

Kendati pun, kata Farid, pihak UIN Ar-Raniry juga terus berupaya sekuat tenaga untuk mendidik mahasiswa agar menjadi generasi yang berguna dan selamat di dunia dan akhirat.

“Di UIN ada Ma’had yang merupakan pesantrennya UIN Ar-Raniry. Mayoritas mahasiswa yang masuk ke Ma’had yang ditest kemampuan baca Alquran lemah. Maka maka di Ma’had UIN ini kami didik mereka pengetahuan Alquran, tajwid, tahsin dan sebagainya. Selain itu kami bina mereka agar cakap dalam berbahasa,“ kata  Farid.

Farid juga mengingatkan, alumnus UIN wajib bisa IT karena saat ini semua berhubungan dengan IT.  Maka di UIN , selain bahasa,  IT sangat diperhatikan. Begitu juga bahasa, selain bahasa Inggris dan bahasa Arab, juga diajarkan bahasa Mandarin.  “UIN dalam hal bahasa Mandarin ini lebih maju dari kampus lain di Aceh,” ujar Rektor.

Farid juga mengungkapkan, UIN Ar-Raniry telah menjadi kampus kebanggaan dan kepercayaan masyarakat Aceh dan negara-negara tetangga dengan banyaknya mahasiswa yang mendaftar masuk ke UIN dari dalam dan luar negeri.  Farid juga mengatakan berbangga bangga kalau alumni UIN bisa masuk ke berbagai institusi dan melanjutkan kuliah ke berbagai negara.

 

“Kami bangga kalau alumnus UIN bisa melanjutkan studi ke berbagai negara. Jangan hanya di UIN saja, “ ujar Farid disambut tepuk tangan peserta wisuda.

Sebelumnya, Wakil Rektor UIN Ar-Raniry Prof  Dr Syamsul Rijal M.Ag dalam laporannya menyebutkan, semua lulusan yang diwisuda hari ini telah melalui proses pembelajaran yang intensif di UIN Ar-Raniry dalam berbagai tingkatan dan bidang ilmu keislaman. Mereka, kata Prof Syamsul, telah mengikuti proses yang panjang dalam menimba ilmu pengetahuan dan mengabdikan diri dalam tradisi keilmuan di Universitas Islam Negeri ini.

“Menuntut ilmu setinggi mungkin tidak hanya dipandang sebagai kewajiban utama dalam Islam, akan tetapi juga merupakan sebuah keutuhan dan keniscayaan bagi setiap insan dan muslim, “ ujar Prof Syamsul.

Sebelumnya, para wisudawan UIN Ar-Raniry membacakan serentak ikrar sarjana yang dipimpin oleh Nurul Ikhsan, ketua Dewan Mahasiwa UIN Ar-Raniry yang ikut diwisuda. Dalam ikrarnya, para wisudawan UIN Ar-Raniry bertekad untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam acara wisuda ini, sebanyak 26 wisudawan  UIN Ar-Raniry  mendapat penghargaan dari Rektor UIN Ar-Raniry karena berhasil lulus sangat istimewa (Cumlaude).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement