REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mobil listrik karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan diadu dalam kompetisi internasional Shell Eco Marathon Asia 2017. Tim Singhasari Super Mileage UMM menciptakan purwarupa (prototype) mobil listrik hemat energi dengan penggerak motor listrik BLDC berdaya 250 W dan rpm maksimum mencapai 300 rpm.
Sistem transmisi adalah sistem rancangan khusus sprocket dan rantai. Dosen pembimbing dari teknik mesin, Iis Siti Aisyah mengatakan, mobil didesain aerodinamis, stylish, ringan, dan dilengkapi sistem transmisi khusus.
"Bodi mobil didesain ringan berbahan dasar fiberglass agar hemat energi," kata Iis saat ditemui pada Jumat (17/2) di Malang. Chasis menggunakan welded aluminium yang dipadu dengan bodi fiberglass.
Sumber tenaga primer adalah baterai Lifepo4 dengan daya 48 volt dan 10 Ah. Sedangkan baterai penunjang adalah baterai lithium polimer dengan daya 12 volt dan kapasitas 5,6 Ah.
Dengan karya ini, Tim Singhasari Super Mileage UMM siap diadu dalam kontes mobil hemat energi yang akan berlangsung di Singapura. Anggota tim terdiri atas mahasiswa teknik mesin dan teknik elektro. Mereka adalah Abdul Qowi (manajer tim), Yudho Terial Panji, Intan Maharani, Ali Mahfud, Fikri Akbar, dan Afriansyah.
Mereka didukung penuh oleh kampus UMM dan disponsori LazisMu. Tim akan berangkat ke Singapura pada 14 Maret 2017 mendatang. Lomba akan dilangsungkan pada 15-19 Maret 2017.
Abdul Qowi menyebut, Cina dan Singapura adalah saingan terberat dalam memperebutkan posisi jawara. "Target tim kita bisa masuk ke tiga besar," ungkapnya optimistis.
Shell Eco Marathon Asia adalah ajang bergengsi kompetisi tahunan yang disponsori oleh Shell. Tahun ini kompetisi diikuti 100 tim se-Asia. Sebanyak 34 tim di antaranya berasal dari Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
