Selasa 26 Jul 2016 15:16 WIB

Tim Olimpiade Indonesia Sabet Medali Emas di Vietnam

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Alat peraga biologi
Foto: Antara
Alat peraga biologi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Olimpiade Biologi Indonesia berhasil menyabet dan mempertahankan medali emas di International Biology Olympiad (IBO) ke-27 di Hanoi, Vietnam. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud , Hamid Muhammad mengatakan tim mengerjakan empat topik praktikum selama enam jam pada 19 Juli lalu.

"Mereka mengerjakan praktikum antara lain anatomi dan fisiologi tumbuhan, anatomi, sistematika dan evolusi cacing dan kupu-kupu, biokimia dan mikrobiologi, biologi molekuler tentang identifikasi forensik dan penentuan dosis obat," katanya, Selasa, (26/7).

Setelah melalui tes praktikum dan tes teori, ujar Hamid, kerja keras semua pihak yang mendukung Tim Olimpiade Biologi Indonesia terbayar dengan baik. Tradisi pencapaian medali emas berhasil dipertahankan.

Prestasi ini membuat Tim Olimpiade Biologi Indonesia berada pada posisi 10 besar dunia dan sangat diperhitungkan oleh negara peserta lain. Indonesia berhasil meraih medali emas yang dicapai oleh siswa SMAK IPEKA Sunter, Jakarta, Wilson Gomarga, medali perak diraih siswa SMAK3 BPK Penabur, Jakarta atas nama Robin Chandara, medali perak diraih siswa SMAN 1 Kendal atas nama Fatin Camilla Azhari dan medali perunggu diraih siswa SMA 1 Sutomo, Medan, atas nama Andrea Laurentius.

Peraih medali emas, Wilson Gomarga mengatakan, Indonesia dalam segi penguasaan teknologi dalam olimpiade masih kurang. "Namun dalam segi teori kami tak kalah dengan negara-negara lain," kata dia.

Dia menyebut pesaing yang paling berat saat ikut olimpiade adalah Singapura, Amerika, Cina, Taiwan. Meski demikian timnya tak gentar menghadapi negara-negara tersebut.

"Semakin banyak belajar maka kita semakin tak tahu apa-apa karena makin banyak hal yang perlu dipelajari. Cita-cita saya ingin jadi dokter meski saya masih berpikir lagi untuk menjadi apa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement