Jumat 11 Mar 2016 18:57 WIB

Perguruan Tinggi Butuh Dosen Kreatif

Dosen/ilustrasi
Dosen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat pendidikan tinggi dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ade Djulardi menilai perguruan tinggi Indonesia membutuhkan banyak dosen kreatif.

"Dosen kreatif ini tidak hanya kreatif untuk diri sendiri melainkan juga aplikatif untuk banyak orang, dan saat ini jumlahnya belum merata," kata dia, Jumat (11/3).

Dia menyebutkan kriteria yang dimaksud kreatif ini yakni pandai mencari sesuatu inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Inovasi itu dilakukan dalam mengajar, melakukan riset dan pengabdian masyarakat.

Inovasi dalam mengajar tentunya dosen dapat kreatif mencari suatu cara untuk mencegah kebosanan mahasiswa terhadap materi. Dengan sistem siswa sebagai pusat pembelajaran tentunya metode lama yakni hanya mengajar sudah tidak layak dipakai, mungkin hanya dalam kondisi tertentu saja.

Dalam hal ini dosen kreatif menemukan metode yang aktif juga reaktif bagi mahasiswa, artinya menganggap mahasiswa bukan hanya yang diajar namun juga tempat berbagi pemikiran. Sebab kadang kalanya mahasiswa juga memiliki pemikiran yang lebih baik dari dosen.

"Dalam pengabdian masyarakat dosen perlu mengembangkan ide kreatifnya untuk membangun masyarakat," ujarnya.

Disamping itu dosen kreatif dalam pengabdian ini memiliki kemampuan memotivasi dan mengarahkan masyarakat untuk melakukan metode yang dikembangkannya. Biasanya dosen kreatif ini memiliki metode yang ringan, murah, berbeda dan mudah dipahami masyarakat.

"Dalam bidang penelitian jelas penemuan yang berbeda dan berinovasi menjadi kunci dosen kreatif," tambahnya.

Selain itu dosen kreatif tidak menyerah saat faktor pendukungnya mengalami hambatan, selalu ada cara untuk mengembangkan penelitiannya.

"Dari perjalanan saya menelusuri berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dosen seperti ini belumlah banyak," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement