Ahad 02 Aug 2015 15:34 WIB

Mahasiswa Fakultas Kedokteran IPB Bunuh Diri

Institut Pertanian Bogor (IPB).
Foto: IPB
Institut Pertanian Bogor (IPB).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof Yonny Koesmariyono, mengonfirmasi kebenaran status Arkadius Bayu (21), yang diketahui tewas bunuh diri itu adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan di perguruan tinggi tersebut.

"Ya benar," jawa Prof Yonny saat dikonfirmasi kebenaran informasi tersebut, melalui pesan singkatnya, di Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/8).

Prof Yonny menjelaskan, kasus bunuh diri mahasiswanya sedang ditangani oleh Kepolisian Sektor Dramaga.

"Kami masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian," kata Prof Yonny lagi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, mahasiswa Kedokteran Hewan IPB, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di perumahan Dramaga Cantik, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Korban diketahui bernama Arkadius Bayu, kelahiran Tanjung Pinang 1 Desember 1993," kata Kapolsek Dramaga, AKP Syarifuddin Gayo. AKP Gayo menyebutkan pula bahwa peristiwa itu diketahui sekitar pukul 06.00 WIB, di Perumahan Dramaga Canti, RT-02/RW-07 Blok L 18, 19 Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kronologis kejadiannya, berdasarkan keterangan dari saksi Rizki (20), teman korban datang ke rumah korban sekitar jam 06.00 WIB. "Setelah sampai di rumah korban, saat dipanggil korban tidak menjawab. Kemudian saksi Rizki membuka pintu yang tidak terkunci, saksi masuk ke rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri," katanya.

AKP Gayo mengatakan pula bahwa belum diketahui secara pasti penyebab korban gantung diri. Pihak Polsek Dramaga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Saat ini jenazah korban akan dibawa ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan lanjut," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement