Rabu 17 Dec 2014 10:00 WIB

UI Kukuhkan Dua Guru Besar Farmasi

Amarila Malik
Foto: UI
Amarila Malik

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Dua Guru Besar Tetap Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Farmasi dikukuhkan, Rabu (17/12).

Keduanya, Prof. Dr. Berna Elya, M.Si., Apt. dan Prof. Dr. Amarila Malik, M.Si., Apt. berkontribusi besar dalam pengembangan kefarmasian Indonesia. Seperti Prof. Amarila Malik yang ahli dalam bidang Ilmu

mikrobiologi-bioteknologi. Ia menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Peran bioteknologi dan rekayasa genetika mikroba bagi kemajuan di bidang farmasi dan kesehatan.

”Indonesia merupakan salah satu negara dengan geografis unik serta dikenal akan megabiodiversitas-nya. Keanekaragaman hayati Indonesia  yang tinggi sangat memungkinkan untuk melakukan penelitian dalam penemuan obat dari berbagai sumber alam,” ujarnya.

Dengan memanfaatkan perkembangan bioteknologi rekayasa, imbuh Amarila, maka dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan farmasi, terutama pada tahap

preventif dan kesehatan dasar serta pangan.

Sedangkan Prof. Berna Elya memaparkan pidato berjudul "Potensi Tanaman Sebagai Sumber Senyawa Kimia yang Berkhasiat Obat". Prof. Berna Elya yang memiliki keahlian dalam Ilmu fitokimia-farmakognosi ini menyampaikan, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman flora terbesar kedua setelah Brasil.

Namun, penelitian bahan alam di negara Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan

negara maju seperti Amerika, Jepang, Cina dan negara‐negara di Eropa. Bahkan dengan negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand pun masih tertinggal.

“Dibutuhkan upaya menggiatkan penelitian serta budidaya tanaman agar tanaman yang berpotensi tidak punah, dan tanaman yang akan dijadikan bahan baku atau ekstrak dapat terstandarisasi, sehingga menghasilkan produk herbal yang berkualitas,” harap Berna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement