Kamis 09 Jan 2014 14:16 WIB

UII Gelar Pemilihan Rektor

Rep: heri purwata/ Red: Taufik Rachman
UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar pemilihan rektor periode 2014-2018, Rabu (8/1). Pemilihan tahap pertama yang diikuti seluruh civitas akademika ini berhasil mendapat lima kandidat yang memperoleh suara terbanyak yaitu Hadri Kusuma, Mochamad Teguh, Nandang Sutrisno, Jawahir Thontowi, dan Sarwidi.

Dijelaskan Ketua PP Rektor dan Wakil Rektor UII Yogyakarta, Abdul Jamil, Hadri Kusuma mendapat 176 suara, Mochamad Teguh mendapat 149 suara, Nandang Sutrisno mengantongi 120 suara, Jawahir Thontowi memperoleh 102 suara, dan Sarwidi mendapat 89 suara. Total jumlah pemilih ada 698 orang, dua orang abstain dan enam suara tidak sah. “Alhamdulillah tingkat partisipasi pemilih mencapai 95 persen,” kata Abdul Jamil kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (9/1).

Selanjutnya, kata Jamil, lima kandidat tersebut diminta untuk memaparkan action plan di depan anggota senat, mahasiswa, dosen dan karyawan, 4 Februari mendatang. Kemudian 11 Februari akan dilakukan pemilihan dari lima kandidat rektor ini oleh anggota Senat UII untuk mendapatkan tiga calon yang mendapatkan suara terbanyak.

Setelah terpilih tiga kandidat, panitia pemilihan rektor akan membawa tiga kandidat tersebut ke Badan Wakaf UII. "Untuk menentukan siapa yang menjadi rektor Badan Wakaf UII yang akan memilih satu dari tiga kandidat," kata Jamil.

Para kandidat, jelas Jamil, disaring dari 45 dosen tetap UII yang telah memenuhi persyaratan administrasi. "Persyaratan untuk menjadi rektor UII adalah dosen tetap, minimal bergelar doktor, dan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala," kata Abdul Jamil.

Jabatan rektor UII periode 2010-2014, kata Jamil, akan berakhir 31 Maret 2014. Karena itu, Badan Wakaf UII melakukan seleksi calon rektor mulai bulan Desember 2013. Dimulai dengan penelitian administrasi 12-16 Desember 2013 dan dihasilkan 45 orang yang memenuhi syarat menjadi rektor."Seluruh kandidat kita mintai kesediaanya untuk menjadi rektor. Namun hanya delapan orang yang bersedia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement