Selasa 03 Dec 2013 13:23 WIB

UII Ingin Kembalikan Cangkringan Sebagai Sentra Manggis

Rep: heri purwata/ Red: Damanhuri Zuhri
UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ingin mengembalikan Cangkringan menjadi sentra buah manggis dan durian.

Obsesi itu diwujudkan dengan pemberian bantuan 5.000 bibit manggis dan durian dari mahasiswa baru 2013/2014 kepada pemerintah Kecamatan Cangkringan.

Bantuan bibit buah-buahan secara simbolis diserahkan Rektor UII Yogyakarta, Edy Suandi Hamid kepada Camat Cangkringan, Bambang Nurwiyono di Kantor Camat Cangkringan, Selasa (3/12).

Selanjutnya, pohon buah-buahan itu ditanam di seluruh wilayah Cangkringan. Terutama di Dusun Bulaksalak dan Ngepringan, Desa Wukirsari yang rusak akibat awan panas.

Edy Suandi Hamid menjelaskan selain untuk mengembalikan sentra buah-buahan, penanaman pohon ini juga dimaksudkan menghutankan kembali lahan kritis.

Sebab kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Setelah reformasi kerusakan hutan di Indonesia menjadi tiga juta hektare per tahunnya.

"Kalau hanya menanam 5.000 pohon tentu masih belum bisa mengatasi kerusakan hutan. Karena itu UII mengharapkan perguruan tinggi lain juga menggerakan mahasiswanya untuk menanam pohon," kata Edy di Sleman, Selasa (3/12).

Saat ini, kata Edy, mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) ada 2,8 juta. Sedangkan perguruan tinggi negeri (PTN) ada sekitar tiga juta mahasiswa. "Bila semua mahasiswa baru menanam pohon, tentu kerusakan hutan akan lebih cepat ditangani," ujarnya.

Camat Cangkringan, Bambang Nurwiyono mengatakan bantuan pohon buah-buahan dari UII ini bakal membantu masyarakat Cangkringan. Bahkan jika sudah berbuah, pohon buah-buahan ini akan memberikan penghasilan setiap tahunnya.

"Kalau kita menanam tanaman keras lima tahun baru memetik hasilnya. Jika buah-buahan setiap tahunnya berbuah dan memberi penghasilan tambahan bagi warga," kata Bambang.

Apalagi Cangkringan memiliki obyek wisata agro dan lava tour. Pohon buah manggis dan durian ini tentu akan mengembalikan Cangkringan sebagai sentra manggis dan durian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement