Selasa 20 Aug 2013 22:43 WIB

Minat Calon Mahasiswa ke Unisba Meningkat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Unisba
Unisba

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Minat calon mahasiswa untuk belajar di Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun ini meningkat. Sebab, banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang kebingungan mencari mahasiswa.

Menurut Rektor Unisba Thaufiq S Boesorie, tahun ini jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke Unisba mencapai 7.496. Padahal, yang diterima hanya 2.260. Oleh sebab itu, Unisba berminat untuk membuka kelas sore.

"Tiap tahun peminat mahasiswa untuk ke Unisba selalu meningkat. Jelas dalam hal ini, banyak mahasiwa yang tidak ketampung," ujar Thaufiq usai acara Ta’aruf Mahasiswa Baru Unisba tahun Akademik 2013/2014, Selasa (20/8).

Menurut Thaufiq, melihat kondisi tersebut Unisba berpikir untuk membuka kelas sore. Tujuannya, agar supaya semakin banyak mahasiswa yang terfasilitasi. Namun jelas hal teresebut perlu perhitungan yang matang.

"Mulai dari keamanan sampai keselamatan mahasiswi perlu jadi catatan penting, jika terdapayt kelas sore," katanya.

Saat ini, kata dia, Unisba sudah melakukan kajian terkait pembukaan kelas sore ini, tapi belum ada keputusan. Diharapkan, dengan pembukaan kelas sore ini bisa meningkatkan pendidikan di Jawa Barat (Jabar).

"Kami ingin, mahasiswa Jabar semakin banyak yang masuk ke Unisba. Karena selama ini, jumlahnya masih merata dari berbagai daerah," kata Thaufiq. 

Thaufiq mengatakan, Ia sangat bersyukur karena Unisba pun masuk dalam 80 perguruan tinggi yang jumlah mahasiswanya di atas 10 ribu dari sekitar 4 ribu perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan berlandaskan islam. Unisba berharap, bisa menghasilkan tenaga terdidik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

"Kami berharap, lulusan Unisba bisa berilmu tinggi dan mampu mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Semua mahasiswa Unisba, kata dia, harus memperlihatkan perilaku yang sopan, berakhlakul karimah dan memelihara ukhuwah islamiyah. Misalnya, mahasiswa wanita khususnya yang belum terbiasa berbusana secara islami, setelah ta’aruf selesai, tetap menggunakan busana islami tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement