REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste untuk meningkatkan kapasitas mereka.
"Mereka yang mendapatkan pelatihan dari Timor Leste itu sebanyak 15 orang," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB Dr Yusman Syaukat di Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/4).
Ia mengatakan kerja sama IPB dengan Timor Leste bukan hal yang baru, karena sebelumnya juga sudah terjalin dengan baik.
Sebelumnya, kata dia, kerja sama kedua pihak telah dilakukan dalam bidang peternakan, sedangkan kali ini dalam bidang ekonomi pertanian.
Pelatihan berlangsung selama 10 hari (15-24/4), dan dibuka Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja Sama IPB Prof Anas M Fauzi itu. Tiga hari teori dan tujuh hari lainnya adalah turun ke lapang.
Advisor Monitoring and Evaluation Seeds of Life Program Monitoring Luc Spyskerelle mengungkapkan, sebanyak 15 orang dari Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste itu akan dilatih terkait dengan sosial ekonomi pertanian.
Bukan hanya teori saja yang akan diberikan, kata dia, nantinya mereka juga akan langsung turun ke lapangan bertemu dengan petani di Subang, Ciamis, Bandung dan Bogor.
"Kerja sama pelatihan ini sengaja dilakukan guna mendukung pertanian di Timor Leste, untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian," katanya.
Timor Leste, kata dia, sedang mencoba meningkatkan produktivitas pertanian di luar tanaman pangan, seperti, jagung, kacang tanah ubi jalar dan ubi kayu.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di sana," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
