Jumat 28 Jan 2011 18:20 WIB

Proses Pendidikan Perlu Didorong Menuju Penemuan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Perguruan tinggi perlu mendorong proses pendidikan menuju penemuan karena selama ini pendidikan di Indonesia kurang dirangsang untuk menciptakan penemuan, kata peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Mukti Fajar. "Perguruan tinggi sebagai lembaga penemuan harus mulai mengarahkan proses pendidikannya untuk menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan secara luas," katanya di Yogyakarta, Jumat (28/1).

Menurut Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian, dan Pemberdayaan Masyarakat (LP3M) UMY itu, pola perekonomian dunia telah berubah dari era industrialisasi menjadi era informasi yang berujung pada era invensi atau penemuan. "Dalam era penemuan saat ini perekonomian sebuah negara tidak lagi didasarkan pada sumber alam semata. Lebih dari itu, pengetahuan merupakan hal penting dalam menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan, dan pada akhirnya penemuan tersebut dapat sebagai nilai tambah bagi perekonomian," katanya.

Ia mengatakan, perguruan tinggi semestinya tidak hanya berperan dalam proses belajar mengajar, tetapi juga sebagai lembaga penemuan yang mampu menginisiasi terciptanya sebuah penemuan. "Perguruan tinggi sebenarnya mempunyai posisi strategis dalam mengarahkan proses pendidikan menuju pada proses invensi yang berujung pada munculnya suatu penemuan," katanya.

Menurut dia, saat ini banyak yang beranggapan produk Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) berasal dari ilmu eksakta saja, padahal masih banyak kajian ilmu pengetahuan noneksakta yang mempunyai kesempatan untuk mematenkan hasil penemuannya. HAKI tidak hanya dihasilkan dari ilmu eksakta. Untuk itu, perguruan tinggi perlu memikirkan bagaimana proses belajar untuk setiap kajian ilmu, baik eksakta dan noneksakta memasukkan pembelajaran yang berujung pada penciptaan.

"Perguruan tinggi juga perlu mendorong dosen dan mahasiswa menciptakan sebuah produk yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement