Kamis 10 Feb 2011 11:00 WIB

Penempatan Guru di Kaur, Bengkulu tak Merata

Seorang guru mengajar di sebuah SMP.
Seorang guru mengajar di sebuah SMP.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Penempatan tenaga guru di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu tidak merata, sehingga menumpuk pada kawasan perbatasan ibukota kabupaten daerah itu. Kondisi tersebut mengakibatkan guru di daerah terpencil sangat kekurangan, sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan maksimal, kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kaur Herlian Muhrim menghubungi, Kamis (10/2).

Berdasarkan temuan di lapangan sebaran guru di daerah itu banyak menumpuk pada sekolah dalam ibukota kabupaten atau tempat tertentu termasuk di perbatasan ibukota kabupaten dan lokasi mudah dijangkau. Ia mengharapkan, penjabat bupati melalui dinas terkait untuk segera melakukan rotasi guru secepatnya serta menyebarluaskan tugas guru jangan sampai terjadi penumpukan seperti sekarang ini.

Contohnya, kata dia, salah satu kasus ditemukan di SMU 2 dan SMU 6 Kaur terdapat dua guru bidang studi yang sama, sedangkan ada sekolah lain tidak ada guru bidang studi. Dengan demikian materi pelajaran diberikan guru bidang lain atau yang lebih senior tidak bisa diserap anak didik.

Uniknya lagi, kata dia, di Sekolah dasar negeri No 5 Nasal sudah hampir setahun tidak memiliki kepala sekolah karena ditinggal pensiun, sedangkan jabatan tersebut sementara diisi guru senior dan berdasarkan hasil kesepakatan diantara guru SD tersebut. Ke depan diharapkan tidak ada lagi sekolah yang tidak memiliki guru bidang studi, apa lagi jabatan kepala sekolah kosong sampai satu tahun.

"Kami mengharapkan bupati melalui kepala Diknas tidak segan-segan memberi tugas kepada guru baru termasuk anak dan istri pejabat di daerah ini," ujarnya.

Sebagai PNS guru bersedia ditempatkan di mana saja sesuai sumpah dan janji pegawai negeri sipil sebelumnya, sebagai abdi negara dapat menerima penugasan apalagi guru fungsinya sangat penting dalam proses pembangunan. Penjabat Bupati Kaur Berlian Pintarudin berjanji mulai tahun 2011 penempatan guru dan tenaga medis disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan desa.

Menjadi PNS itu sanggup ditugaskan di lokasi terpencil sekali pun, jangan sampai ada PNS menolak lokasi tempat tugas sesuai dengan SK-nya masing-masing. Ke depan penempatan tenaga guru dan medis akan merata sampai di pedesaan dan disesuaikan dengan asal PNS tersebut, termasuk menerima pegawai lebih diprioritaskan generasi daerah setempat, ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement