Ahad 23 Jan 2011 15:23 WIB

Banyak Sekolah Gratis, Sumsel 'Kebanjiran' Siswa

Rep: Maspril Arie/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Sejak diberlakukannya program sekolah gratis oleh Gubernur Alex Noerdin sejak dua tahun lalu di Sumatera Selatan (Sumsel) jumlah anak yang bersekolah mengalami peningkatan. Kepada Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumsel Ade Karyawana akhir pekan lalu mengatakan, tahun ajaran 2010/2011 di Sumatera Selatan terdapat 1.775.214 siswa yang belajar dan tersebar di 8.554 sekolah dengan 44.245 rombongan belajar yang diasuh oleh 109.877 orang guru.

"Jumlah anak bersekolah di Sumatera Selatan pada semua lembaga pendidikan, sejak diberlakukan program sekolah gratis naik dengan jumlah lebih dari 100.000 siswa," katanya.

Ade Karyana juga menjelaskan, untuk angka partisipasi kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sumsel dari 33,65 persen tahun 2008 meningkat menjadi 45,60 persen pda 2010. Sejak 2008, APK SD telah di atas 100 persen dengan APM (Angka Partisipasi Murni) 95,14 persen dan angka putus sekolah sebesar Rp 0,38 persen.

Untuk menjalankan program sekolah gratis sejak tingkat SD, SMP dan SMA, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengalokasikan anggaran sekolah gratis sebesar Rp 383 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011. "Alokasi APBD untuk sekolah gratis tahun 2011 mengalami peningkatan dibanding anggaran tahun lalu. Pada APBD 2011 anggaran untuk sekolah gratis sebesar Rp 383 miliar atau ada kenaikan Rp 53 miliar dibanding APBD 2010 sebesar Rp 330 miliar," kata Ade Karyana.

Menurut Ade Karyana yang didampingi Widodo Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, jumlah tersebut menyerap sekitar 60 persen dari total seluruh anggaran pada Dinas Pendidikan Sumsel sebesar Rp 574 miliar. "Kenaikan alokasi anggaran untuk program sekolah gratis cukup beralasan karena jumlah siswa yang di-cover program ini bertambah sekitar 100 ribu orang," tuturnya.

Widodo menjelaskan, pada pada 2010 jumlah siswa yang di-cover 1,6 juta siswa mulai SD hingga SMA sederajat. Tahun 2011 mencapai 1,7 juta siswa. "Kenaikan jumlah alokasi dana juga dipengaruhi adanya peningkatan bantuan untuk siswa SMA dan SMK sederajat," katanya.

Jika pada 2009 dan 2010 besar bantuan siswa SMA/MAN sebesar Rp 80.000 /siswa/bulan, maka pada 2011 naik Rp 10.000/ siswa atau menjadi Rp 90.000/siswa/siswa/bulan. Demikian pula untuk siswa SMK anggaran untuk tiap siswa naik dari Rp 90.000/ bulan menjadi Rp 100.000/ bulan.

Saat mengajukan RAPBD Sumsel tahun 2011 Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan program sekolah gratis diharapkan mampu menurunkan angka putus sekolah mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK serta meningkatkan kesejahteraan guru. Menurut Alex pada 2011 Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengalokasikan anggaran sekolah gratis untuk SD/MI sebanyak 1.017.349 siswa, SMP/MTs sebanyak 374.889 siswa dan SMA/MA/SMK berjumlah 291.951 siswa.

"Besaran bantuan sekolah gratis untuk SD Rp120.000/siswa/tahun merupakan tambahan dari APBD melengkapi biaya BOS APBN sebesar Rp 400.000/siswa/tahun untuk kota dan Rp 397.000/siswa/tahun bagi kabupaten," kata mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba).

Kemudian untuk SMP/MTs dari APBD siswa mendapat tambahan sebesar Rp 180.000/siswa/tahun

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement