Rabu 19 Jan 2011 14:14 WIB

Rektor UNY: Ujian Seleksi Mandiri tak Salahi Aturan

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Kampus Universitas Yogyakarta
Kampus Universitas Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Rektor UNY, Prof Rochmat Wahab PhD mengatakan bahwa  penyelenggaraan SM yang akan diselenggarakan pihaknya tidak menyalahi peraturan mendiknas terkait seleksi mandiri. Karena, lanjut Rochmat, pihaknya menggelar SM setelah pengumuman SNMPTN dan pengumuman Ujian Nasional (UN). Selain itu, kuota yang diberikan untuk seleksi ini juga hanya 40 persen.

"Kenapa SM dilarang digelar sebelum pengumuman UN, karena untuk memberikan kesempatan siswa berkonsentrasi mengikuti ujian tersebut dan tidak dibuyarkan oleh persiapan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang sering digelar sebelum UN," jelasnya, Rabu (19/1).

Menurutnya, dari 60 persen kuota mahasiswa baru yang diambil melalui SNMPTN tersebut, 20 persennya atau 1.200 mahasiswa diambil melalui jalur SNMPTN Undangan dan 40 persennya 2.400 mahasiswa melalui jalur SNMPTN Utul. Dari 1.200 mahasiswa baru yang diambil melalui jalur SNMPTN Undangan tersebut, 400 orang diantaranya merupakan mahasiswa miskin yang berprestasi dan 800 orang lainnya mahasiswa berprestasi yang diseleksi melalui sekolah.

"400 mahasiswa miskin yang berprestasi yang terjaring melalui seleksi ini akan memperoleh beasiswa dari Kementrian Pendidikan Nasional. Dan kita memperoleh kuota 400 orang untuk tahun ini," tambahnya.

UNY sendiri menurut Rochmat menjadi bendahara umum panitia SNMPTN tahun 2011 ini. SNMPTN tahun 2011 sendiri kata dia, diikuti oleh 60 PTN se-Indonesia atau bertambah 3 PTN daari peserta tahun 2010 lalu yang hanya 57 PTN. "PTN yang baru bergabung aadalah Universitas Bangka Belitung, Borneo dan Universitas Mamusu Merauke," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement