REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan menjalin kerja sama pertukaran mahasiswa dengan Lehigh University Amerika Serikat, dan kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan 14 perguruan tinggi Amerika Serikat pada Juli 2010.
"Dari kunjungan asosiasi 14 pimpinan perguruan tinggi Amerika Serikat pada Juli 2010, Kedutaan Besar Amerika Serikat mencatat sekitar 20 perguruan tinggi dari negeri mereka berminat menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), dan dari jumlah itu tinggal 12 yang masih berminat, salah satunya Lehigh University," kata Sekretaris Eksekutif UGM Djoko Moerdiyanto, di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan UGM dan Lehigh University akan bertukar mahasiswa, dan saat ini kedua universitas sedang merancang program tersebut, ditandai dengan pembicaraan antara pihak Lehigh University dengan kantor urusan internasional UGM. "Mengenai siapa yang akan mendanai perlu dipikirkan secara bersama, dan UGM akan mengusahakan dana-dana hibah atau dana yang bersumber dari pemerintah," katanya.
Djoko mengatakan Lehigh University merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat yang berbasis pada ilmu-ilmu teknik.
"Disamping bidang-bidang ilmu teknik, Lehigh University juga mengembangkan bidang interdisipliner, sehingga mahasiswa Fakultas Teknik program S1 Lehigh University sudah terbiasa mempelajari ilmu-ilmu di luar bidang jurusannya, seperti ilmu sosial, seni, dan sastra," katanya.
Bahkan, menurut Djoko, jika beberapa mahasiswa Lehigh University nantinya berkesempatan kuliah di UGM, mereka diwajibkan mengambil mata kuliah budaya dan ilmu-ilmu sosial. "Ketika lulusan Lehigh University hanya mendapat materi sosial budaya Amerika saja, tentu tidak cukup. Oleh karena itu, Indonesia dan UGM tampaknya menjadi pilihan mereka untuk lebih memperkaya calon-calon lulusannya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
