Jumat 12 Oct 2012 15:46 WIB

'Penyakit-penyakit' yang Harus Dihindari Guru

ilustrasi guru
ilustrasi guru

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, mengingatkan semua guru untuk mewaspadai 10 jenis penyakit, yang menjadi penghalang bagi seorang guru untuk menjadi profesional.

Menurut Idah yang juga istri Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Jumat (12/10), menjadi guru yang profesional membutuhkan kemauan, kemampuan dan keterampilan yang tinggi dan mau mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk.

Menurutnya, penyakit guru antara lain yaitu 'tipes' yang merupakan singkatan dari 'tidak punya selera'. "Tipe guru seperti ini selalu monoton dalam memberikan pelajaran, sehingga anak-anak menjadi bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran," ujarnya.

Ada juga penyakit mual atau 'mutu amat lemah', yakni kualitas guru yang kurang sehingga berpengaruh pada hasil kegiatan belajar mengajar. Ia menambahkan, saat ini sebagian guru sudah diberikan sertifikasi, dengan harapan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh daerah.

Penyakit lainnya, yakni 'kudis' atau kurang disiplin. Para guru yang dapat menyebabkan murid-murid juga akan meniru kebiasaan negatif tersebut. "Penyakit guru ini menghambat peningkatan mutu pendidikan kita dan sebagai guru yang profesional, untuk itu semua guru termasuk bunda PAUD harus mengatasi penyakit-penyakit tersebut," jelas Idah.

Selain itu, menurutnya lima penyakit berbahaya untuk guru lainnya adalah Tidak Bisa Computer (TBC), Kurang Terampil (KRAM), Asal sampaikan materi kurang akurat (Asam Urat), Lemah Sumber (Lesu), serta di kelas anak-anak remehkan (Diare).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement