Senin 16 Apr 2012 19:00 WIB

Diintai CCTV, Siswa SMK di Bogor Kerjakan UN dengan Masker

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Djibril Muhammad
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan ujian nasional bahasa Indonesia di SMK Negeri 8 Jakarta, Senin (16/4).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan ujian nasional bahasa Indonesia di SMK Negeri 8 Jakarta, Senin (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Ratusan siswa SMK Bhakti Insani, Kota Bogor, Jawa Barat harus menjalankan ujian nasional (UN) dengan kurang nyaman. Mereka terpaksa menggunakan masker karena bau menyengat dari peternakan sapi yang lokasinya berbatasan langsung dengan lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMK Bhakti Insani, Budiono mengatakan, masker tersebut memang sengaja diberikan pada siswa. Hal ini agar bau yang terkadang sangat menyengat tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian. "Kalau angin sedang berhembus ke arah sekolah, baunya bisa sangat mengganggu," kata dia, Senin (16/4).

Ia menuturkan, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan setempat untuk memindahkan lokasi ujian bagi 170 siswanya. Namun, permintaan tersebut hingga kini belum mendapat tanggapan. "Meski pakai masker, para siswa tetap merasa tidak nyaman," ujarnya.

Di tempat lain, siswa di SMAN I Kota Bogor mendapat pengawasan ketat dalam pelaksanaan UN kali ini. Sebanyak 40 unit kamera CCTV dipasang untuk menghindari kecurangan dalam ujian.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Bogor, Agus Suherman menuturkan, kamera ini dipasang di 17 ruang kelas, ruang penyimpanan soal dan di sejumlah titik-titik strategis di lingkungan sekolah. Setiap ruang kelas berisi 20 peserta ujian dengan didampingi dua orang pengawas. "Satu ruangan satu kamera CCTV," ungkapnya.

Meski menerapkan pengawasan yang tergolong ketat, Agus mengaku optimis para peserta ujian tidak merasa terganggu dengan adanya kamera CCTV. Hal ini karena di sekolahnya memang telah lama memasang kamera pengintai tersebut. "Hanya saja, ketika ujian seperti ini jumlahnya memang kami optimalkan," kata dia.

Data dari Dinas Pendidikan Kota Bogor, jumlah peserta UN tahun ini sebanyak 18.723 siswa dari SMA, SMK dan MA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement