Ahad 15 Apr 2012 13:31 WIB

Dana BOS di Riau Mencapai Rp 153,5 Miliar

Dana BOS (ilustrasi)
Dana BOS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau segera menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah tahap II senilai lebih Rp 153,5 miliar ke seluruh rekening sekolah di wilayahnya.

"Targetnya dalam pekan ini dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu akan disalurkan ke sekolah-sekolah di Riau melalui rekening," kata Ketua tim Pelaksana BOS Provinsi Riau, Dewi Riyawati Andamari, kepada ANTARA di Pekanbaru, Ahad (15/4).

Dikatakannya, berdasarkan petunjuk teknis, penyaluran dana BOS tahap II dapat dilakukan seminggu setelah dananya ada di Kas Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau.

Disebutkannya, acuannya juga sesuai dengan instruksi yang diterbitkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, yakni, setiap provinsi dapat menyalurkan dana BOS mulai 9 hingga 16 April 2012.

Jadi, menurutnya, penyalurkan dana BOS tahap II ini akan diupayakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan Mendikbud RI, Mohammad Nuh.

"Seperti penyaluran dana BOS tahap I lalu, kan' tepat waktu. Bahkan berhasil tersalur sebelum batasan waktu yang ditetapkan Mendikbud," ungkapnya.

Dijelaskan, dari total Rp 153,5 dana BOS yang disalurkan tersebut, sebanyak Rp 113,9 diperuntukan buat Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah siswa mencapai 785.533 orang.

Kemudian, lanjutnya, dana yang sebesar Rp39,6 miliar disalurkan ke 223.484 siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun ia menjelaskan, untuk kekurangan penyaluran BOS pada tahap pertama lalu, tidak bisa ditutupi dengan gelombang penyaluran BOS tahan II ini.

"Sesuai dengan petunjuk dari Pemerintah Pusat, bahwa penyalurannya kekurangan itu baru dapat dilakukan pada penyaluran tahap IV nanti. Mudah-mudahan saja teralisasi," ujarnya.

Selanjutnya, dijelaskannya, bagi sekolah yang belum terdata secara tetap, penyaluran dana BOS akan dilakukan lewat Surat Keputusan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal.

"Juga mesti menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK), barulah penyaluran dilaksanakan selambat-lambatnya tahun ini juga," demikian Dewi Riyawati Andamari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement