REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Siswa sekolah di Kota Malang, Jawa Timur, melakukan penandatanganan kejujuran menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) yang digelar mulai Senin (16/4).
Kepala SMA Negeri 3 Malang, Muhammad Sulthon, Rabu mengatakan, penandatanganan yang dilakukan di Aula SMA Negeri 3 itu bertujuan mendidik peserta UN untuk bersikap jujur dalam pelaksanaan UN.
Tidak hanya siswa, penandatanganan kejujuran, kata Sulthon, juga diberlakukan untuk para perangkat sekolah. Diantarnaya tenaga kependidikan, guru, kepala sekolah, komite sekolah serta dewan pendidikan.
"Tujuan penandatangan ini adalah melatih kejujuran siswa dan seluruh perangkatnya dalam pelaksanaan UN, agar bisa berjalan lancar dan jangan sampai ada kebocoran," ujar Shulton.
Sulthon mengaku, penandatanganan kejujuran itu merupakan keputusan bersama yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan dilaksanakan serentak di sejumlah sekolah di daerah.
"Untuk wilayah Kota Malang, penandatanganan diikuti seluruh perangkat sekolah negeri dan swasta yang jumlahnya mencapai 10 sekolah negeri dan puluhan sekolah swasta," paparnya.
Sulthon yang menjabat kepala Sub Rayon 3 Kota Malang itu mengharapkan, dengan adanya penandatanganan kejujuran, sejumlah siswa dapat melaksanaan UN secara jujur dan benar.
"Kita harapkan Kota Malang bisa tertib seperti tahun-tahun sebelumnya, dan tidak ada pungutan liar, sebab selama ini memang tidak terjadi untuk Kota Malang," ucapnya, berharap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
