REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Universitas Diponegoro membedakan biaya kuliah mahasiswa berdasarkan jalur masuknya. Mahasiswa dari jalur mandiri lebih tinggi biayanya dibandingkan dari SNMPTN, baik undangan maupun tulis.
"Ada empat komponen biaya di Undip, yakni SPP, sumbangan pengembangan institusi (SPI), sumbangan pengembangan manajemen pendidikan (SPMP), dan praktikum, responsi, serta kegiatan pendukung (PRKP)," kata Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi.
Ia mengatakan perbedaan biaya hanya terjadi pada SPMP, antara mahasiswa SNMPTN dan jalur mandiri, sedangkan tiga komponen biaya lain tetap sama, selain itu pilihan program studi juga berpengaruh terhadap biaya.
"Kami sudah sampaikan perincian biaya per program studi melalui website Undip, ya ada perbedaan antara mahasiswa dari SNMPTN dan jalur mandiri, namun kami tetap akomodasi mahasiswa dari kalangan miskin," katanya.
Ia mencontohkan besaran SPMP pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebesar Rp5 juta, sementara mahasiswa dari jalur mandiri dikenakan SPMP sebesar Rp10 juta, dan SPMP hanya dibayarkan sekali selama kuliah.
"Namun, jangan khawatir, kami sediakan kuota 20 persen dari kuota keseluruhan bagi mahasiswa miskin, mereka akan diberikan keringanan biaya, bahkan sampai pada pembebasan biaya," kata Sudharto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
