Ahad 19 Jun 2011 14:17 WIB

Senin, Pengumunan Hasil UN SD

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN - Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Klaten diundur Senin (20/6), besok. Informasi dari Dinas Pendidikan setempat, tercatat 67 siswa terancam tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011.

Kepala Seksi (Kasi) TK dan SD, Dinas Pendidikan Klaten, Tri Margiyanto, Ahad (19/6) menyatakan, "Kami masih menunggu informasi dari Jakarta, yakni Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), karena semua pengolahan nilai harus merata. Namun demikian, pihaknya sudah mengetahui hasil nilai UN bisa diketahui sejak Jumat (17/6)."

Menurut Tri Margiyanto, hasil nilai UN bisa diketahui melalui Daftar Kolektif Hasil UN (DKHUN) yang telah dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan keterangan surat resmi berdasarkan rapat koordinasi antar dinas pendidikan se-Jawa Tengah pada Kamis (16/6).

Memang, belum secara rinci hasilnya. Namun demikian, DKHUN sudah beritahukan pada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan di masing-masing kecamatan. Dan hari Sabtu (18/6) semua kepala sekolah dan dewan sekolah harus melaksanakan sidang kelulusan.

Dalam DKHUN, tercatat siswa yang mengikuti UN tahun 2011 ini belum tertulis keterangan lulus ataupun tidak. Oleh sebab itu, pihaknya akan melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk meminta kejelasan hasil UN tersebut. "Saya juga heran mengapa dari Disdik Jawa Tengah hanya mencamtumkan simbol strip," ujarnya.

Tidak seperti biasa mencantumkan keterangan L pertanda Lulus, dan TL keterangan Tidak Lulus. Hal ini sangat membingungkan. Dikatakan, jika memang hasil akhir pengumuman UN diketahui terdapat 67 siswa SD di Klaten tidak lulus, maka pihak Disdik Klaten akan menerima dengan legawa.

Pasalnya, dibandingkan tahun sebelumnya, nilai kelulusan UN untuk SD tahun ini lebih baik. Tahun ajaran 2010/2011 tercatat 16.437 peserta UN. Angka kelulusan 99,6 persen. "Angka kelulusan itu berdasarkan pembagian dari 67 siswa tidak lulus. Sedangkan tahun sebelumnya, angka kelulusan hanya 99,5 persen. Yang jelas ada peningkatan," katanya.

Ipung Priyono, guru SDN Manjungan 1, Kecamatan Ngawen, Klaten, menyatakan optimis dengan kelulusan siswa didiknya. Dia juga ingin meluruskan pernyataan beberapa waktu lalu, terkait kecemasan atau trauma siswa SD dalam menghadapi UN yang melaksanakan ujian di dalam ruang terpisah.

"Meski belum mengetahui jumlah siswa yang lulus dan tidaknya, namun saya berharap semua siswa bisa lulus UN. Saya juga minta maaf kepada semua pihak atas pernyataan itu," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement