REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Tim Universitas Negeri Semarang memenangi ASEAN Champions of Biodiversity, yang merupakan program khusus mengenai konservasi keanekaragaman hayati dan advokasinya di tingkat negara Asia Tenggara. Menurut Pembantu Rektor III Unnes, Masrukhi, di Semarang, kelompok studi mahasiswa Green Community Unnes mampu menyisihkan sebanyak 35 tim dari seluruh negara kawasan Asia Tenggara yang mengikuti ajang tersebut, berdasarkan penilaian profil dan program.
Unnes, kata Masrukhi, mengirimkan dua tim dalam ajang itu, yakni kelompok mahasiswa pecinta alam Mahapala dan Green Community, namun hanya tim yang banyak beranggotakan mahasiswa FMIPA Unnes itu yang menang.
Ketua Badan Konservasi Unnes, Margareta Rahayuningsih, mengatakan keberhasilan Green Community memenangi ajang itu sangat membanggakan, sebab kelompok studi mahasiswa itu baru berumur sekitar empat tahun. Margaretha menjadi pendamping perwakilan Green Community Unnes dalam presentasi program dan profil, serta penerimaan penghargaan ASEAN Champions of Biodiversity, di Makati City, Filipina.
"Dalam presentasi itu, 'Green Community' diwakili tiga delegasi, yakni Dhita Prasisca Mutiatari (ketua), Duhita Endrawila Pinasthika, dan Misbahul Munir. Ketiganya merupakan mahasiswa FMIPA Unnes," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
