Rabu 18 May 2011 16:30 WIB

Sekolah Dinilai Masih 'Katrol' Kelulusan Siswa

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Ujian Nasional
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Hasil Ujian Nasional (UN) jenjang SMA sederajat untuk siswa di Jawa Tengah tahun ajar 2010/2011 telah diumumkan dengan hasil yang tak mengecewakan. Tingkat kelulusan siswa Jawa Tengah pada pelaksanaan UN kali ini juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tingkat kelulusan siswa pada pelaksanaan UN tahun sebelumnya.

Namun hal ini bukan berarti pelaksanaan UN ini sudah dapat memenuhi harapan. Sehingga, pelaksanaannya tetap harus dievaluasi demi perbaikan pelaksanaan di tahun- tahun mendatang. "Ini bukan berarti pelaksanaan UN kali ini 'lolos' evaluasi. Kami melihat tetap harus ada perbaikan di sana-sini," ungkap Sekretaris Komisi D DPRD Jawa Tengah, Mahmud Mahfudz, di Semarang, Rabu (18/5).

Menurutnya, penyelenggaraan UN jenjang menengah atas dan sederajat di Jawa Tengah 2011 telah menghasilkan tingkat kelulusan siswa yang relatif tinggi. Pasalnya masih ada sejumlah kekacauan yang terjadi selama penyelenggaraan UN ini. Ia mencontohkan dan sejumlah kesalahan kecil yang bisa mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan.

Seperti kesalahan pengisian identitas atau nomor ujian yang tentunya akan bisa merugikan para peserta masih saja mewarnai pelaksanaan UN jenjang SMA sederajat kali ini. Menurut Mahmud, evaluasi harus diawali dari panitia pelaksanaan di tingkat kabupaten/kota serta pusat. Sehingga kesalahan-kesalahan sepele saat pelaksanaan UN tak terulang di kemudian hari.

"Terjadinya kesalahan yang berulang tersebut menunjukkan sosialisasi tentang ujian nasional di level sekolah tidak cukup massif," imbuhnya kepada wartawan.

Ia juga meminta evaluasi dalam mekanisme pengumuman kelulusan yang dinilai masih kurang efektif untuk diakses oleh para siswa. "Kritikan ini demi perbaikan pelaksanaan UN mendatang," tegas politisi PKS Jawa Tengah ini. Seperti diketahui, tingkat kelulusan siswa SMA dan sederajat di Jawa Tengah pada tahun ini mencapai 99,71 persen. Tingkat kelulusan tersebut, menurut dia, naik sekitar 1,05 persen dibanding tahun sebelumnya.

Meski demikian, ia menilai, tingkat kelulusan yang tinggi ini masih diwarnai oleh peran sekolah dalam mengupayakan angka kelulusan bagi para siswanya. "40 persen nilai penentu kelulusan ini kan merupakan nilai ujian akhir sekolah. Nilai yang menunjukkan prestasi siswa selama menempuh pendidikan ini sekarang berpengaruh terhadap penentuan kelulusan," katanya menandaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement